Gempa Sulbar

209.5 Miliar Bantuan Perbaikan Rumah Pascagempa di Mamuju Belum Disalurkan

Bupati Mamuju Sutinah Suhardi telah menerima secara simbolis dana siap pakai (DSP) Rp 209.5 miliar dari pemerintah pusat.

Penulis: Nurhadi Hasbi | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun-Sulbar.com/Nurhadi Hasbi
Aminullah (54) berdiri di pintu tenda darurat yang dia tinggali bersama keluarga sejak gempa bumi Januari 2021 lalu. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Enam bulan sudah gempa bumi Majene Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) 6,2 SR.

Tapi bantuan rehabilitasi rumah pascgempa Mamuju belum disalurkan.

Sebelumnya Bupati Mamuju telah menerima secara simbolis dana siap pakai (DSP) Rp 209.5 miliar dari pemerintah pusat.

Melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Diterima langsung Bupati Mamuju, Hj Sitti Sutinah Suhardi, secara simbolis di Jakarta, Senin (24/5/2021) lalu.

Total dana diterima Dari Rp 209.535.000.000.

Penerimanya 9.719.

Plt Kepala BPBD Mamuju, Muhammad Taslim mengatakan, bantuan tersebut belum disalurkan karena masih dalam proses velidasi data penerima.

"Belum ada penyaluran, masih ada tahapan yang harus dilalui," kata Taslim kepada Tribun-Sulbar.com, Selasa (27/7/2021).

Taslim menyebut, setelah proses validasi data, akan ada uji publik.

"Jika sudah selesai uji publik, baru dibuatkan Surat Keputusan Bupati, setelah itu baru bisa disalurkan," jelasnya Taslim.

Sesuai janji Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo, saat berkunjung ke Mamuju pascagempa, 19 Januari 2021, pemberian bantuan diklasifikasikan berdasarkan tingkat kerusakan rumah.

Rumah dengan kategori rusak berat (RB) menerima Rp 50 juta, rusak sedang (RS) Rp 25 juta, rusak ringan (RR) Rp 10 juta.

Karena dana pebaikan tak kunjung disalurkan, masih ada warga Mamuju tinggal di tenda darurat sejak gempa enam bulan lalu.

Salah satunya Aminullah.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved