Paskibraka Sulbar

Arya Ternyata Sempat Diberi Waktu Swab Ulang, Kemudian Dilarang karena Pengganti Sudah Ditunjuk

Kepada Tribun-Sulbar.com, Hasbi menceritakan awal mula anaknya terpilih menjadi bagian dari paskibraka nasional

Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Ilham Mulyawan
Ist/Tribun-Sulbar.com
Arya Maulana Mulya (kanan) siswa SMAN 2 Majene dan Cristina (kiri) dari SMA Negeri 1 Mamasa bersama Guebrnur. 

Laporan Wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Arya Ternyata Sempat Diberi Waktu Swab Ulang, Kemudian Dilarang karena Pengganti Sudah Ditunjuk

Arya Maulana Mulya dan Cristina harus mengubur mimpinya sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional Tahun 2021 di Istana Negara.

Arya dan Cristina dinyatakan positif terpapar virus corona setelah bertemua Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Ali Baal Masdar, Jumat (23/7/2021).

Baca juga: Kepsek SMAN 2 Majene: Saya Sudah Bayangkan Arya Duduk Melantai Bersama Presiden Jokowi

Baca juga: Arya Maulana Mulya Sempat Ingin Tes Swab Ulang, Namun Dilarang Dispora Sulbar

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulbar bergerak cepat dan langsung menunjuk dua siswa yang menggantikan Arya dan Cristina.

Pengganti Arya Maulana Mulya, bernama Andi Muhammad Juandi, siswa SMA Negeri 3 Polewali.

Sedangkan, Cristina digantikan oleh Anggi F. Tamutuan, juga siswi SMA Negeri 1 Mamasa.

Dispora Sulbar tak lagi melakukan tahapan seleksi untuk menentukan pengganti Arya dan Cristina.

Kondisi ini pun menuai polemik dari berbagai kalangan.

Ayah kandung Arya Maulana Mulya, Hasbi menceritakan kronologis kejadian anaknya sampai batal berangkat wakili Sulbar di tim paskibraka tingkat nasional.

Kepada Tribun-Sulbar.com, Hasbi menceritakan awal mula anaknya terpilih menjadi bagian dari paskibraka nasional.

"Kadispora mengatakan kepada semua perwakilan Majene kalau tahun ini jatahnya Majene mewakili Sulbar ke nasional," kata Hasbi, Selasa (27/7/2021).

Dia sadar, batalnya Arya dan Cristina ke Jakarta tentu menimbulkan polemik.

Sehingga melalui kronologi yang ia ungkapakan, Hasbi hanya ingin memperjelas masalah sebenarnya.

"Jangan sampai ada salah persepsi. Kalaupun ada yah terserah karena yang jelas kami hanya menyampaikan kronologisnya," ia menambahkan.

Hasbi juga mengungkap Arya sempat menjadi cadangan paskibaraka nasional yang utamanya dari Polman.

"Menjelang beberapa hari pihak Dispora menelpon dan meminta Arya mempersiapkan diri menggantiakan dari Polman," ungkap Hasbi.

Semenjak disampaikan Arya mulai mempersiapkan berkas untuk dikirim ke pusat.

"Makanya kami siapkan semua berkasnya termasuk hasil tes swab antigen Arya pada bulan 29 Juni yang negatif," bebernya.

Tidak lama kemudian datang petunjuk dari pusat agar peserta perwakilan Sulbar melakukan isolasi mandiri.

"Arya lakukan mi isolasi di rumah dan tidak keluar-keluar. Tepat hari Kamis (22/7) kami turun ke Mamuju," tuturnya.

Di Mamuju, Arya kemudian dijemput tanpa didampingi orangtua.

Hanya pihak Dispora mengantarnya melakukan tes swab ulang di puskesmas.

"Sempat Arya bertemu pak gubernur, kita sempat tanya hasilnya karena na bilang malam ada mi. Ternyata hasilnya Arya dinyatakan positif pada hari Sabtu (24/7/2021)," ucapnya.

Ingin Swab Ulang di Makassar
'
Setelah diketahui hasilnya positif, dia bersama keluarganya kembali ke Majene.

"Istri saya hubungi pihak Dispora meminta swab ulang. Diberikan kesempatan sampai hari Senin," ujarnya.

Sehingga, dia berpikir cepat akan melakukan tes swab ulang di Makassar.

"Tapi diberi penyampaian lagi kalau dilarang swab ulang karena sudah positif dan sekarang sudah ada penggantinya," ucapnya.

Selain itu, dia bersama keluarga melakukan swab antigen karena kontak langsung sama Arya.

"Saya, istri dan dua adik Arya sudah swab dan hasilnya negatif," tandasnya. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved