Paskibraka Mamuju

KISAH Pilu 71 Anggota Paskibraka Mamuju 4 Tahun Lalu, Honor Hanya Rp100 Ribu

Pada 2017 lalu, Paskibra Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pernah menerima kenyataan memilukan

Penulis: Nurhadi Hasbi | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN TIMUR / ARI MARYADI
Paskibra tingkat Kabupaten Gowa mengibarkan bendara merah putih di Halaman Kantor Bupati Gowa, Jl Masjid Raya, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (17/8/2020). 

Menurutnya panitia terkesan tidak bertanggungjawab dalam mengurus para paskibra.

"Luar biasaaaaaa perbuatanmu semua. Tadinya kita bangga liat semangatnya Paskibra walaupun dalam proses pelatihan mereka banyak kekurangan, salah satunya kostum latihan, tapi kalau begini kebanggaan berubah jadi kekecewaan. Kasian penerus berikutnya takutnya dak ada lagi yang mau jadi Paskibra," tulis Perwitasari di akun facebooknya saat itu.

Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Mamuju saat itu, Zulfadly Rasyid, memberikan klarifikasi terkait honor 71 Paskibra Mamuju, Rp100 ribu per orang.

Dia bilang, jumlah honor Paskibra itu sudah sesuai dalam DPA Paskibra, pasal anggaran seleksi Paskibra tahun 2017.

Honor Paskibra Mamuju tidak dianggarkan dalam APBD karena adanya pengalihan tanggung jawab SMA sederajat dari pemerintah kabupaten ke pemerintah provinsi.

"Ini gara-gara ada pengalihan tanggung jawab SMA dari kabupaten ke provinsi, jadi memang kita tidak anggarkan waktu ada pembahasan di Bappeda karena kita pikir ini sudah bukan tanggungjawab kabupaten," kata Zulfadly Rasyid, Sabtu (19/8/2017) malam.

"Yang diseleksi menjadi Paskibra itu SMA, jadi asumsi saya waktu ditanya oleh Bappeda apalagi saya baru menjabat sebagai kepala bidang, saya bilang tidak usah dianggarkan, karena SMA sudah bukan tanggung jawab Pemkab," Ia menambahkan. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved