Mamuju

6 Fakta Tewasnya Warga Mamuju Tertimbun Longsor Saat Cari Batu Akik

Kasim bersama tiga rekannya mencari batu akik di Desa Tanetepao, Kecamatan Tapalang Barat, Mamuju.

Penulis: Nurhadi | Editor: Munawwarah Ahmad
Reskrim Polresta Mamuju
Evakuasi korban tewas tertimbun longsor di Mamuju saat mencari batu akik 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Malang nasib Kasim (43) warga Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar).

Kasim, Kepala Dusun Saluleang Desa Saletto tewas tertimbun longsor.

Saat sedang menggali tanah mencari batu akik. Rabu 8 Juni 2021.

Kasim bersama tiga rekannya mencari batu akik di Desa Tanetepao, Kecamatan Tapalang Barat, Mamuju.

Rekannya Ismail, Rahman dan Madi berhasil menyelamatkan diri.

Mereka melakukan penambangan untuk mencari batu permata jenis Ngalo/Manakarra dengan manggali lubang sedalam dua meter lebih.

Berikut fakta-fakta tewasnya Kasim tertimbun tanah longsor

1. Korban Mencari Batu Akik hingga Malam

Korban yang juga seorang kepala dusun mencari batu akik hingga malam hari.

Korban bersama tiga rekannya, yakni Ismail, Rahman dan Madi.

Mereka berangkat dari Dusun Salulenag, Desa Saletto, Simboro, Mamuju menuju lokasi penambangan sekitar Pukul 14.00 Wita menggunakan sepeda motor dengan membawa bekal.

Mereka tiba sore di lokasi dan langsung melakukan pencarian batu akik.

Rencananya untuk dijual.

2. Gali Lubang Sedalam Dua Meter Lebih

Korban bersama tiga rekannya, Ismail, Rahman dan Madi, menggali lubang sedalam dua meter lebih untuk mencari batu permata, Ngalo.

Di dalam lubang itulah, korban terjebak karena tiba-tiba terjadi longsor dan terjebak.

Hingga akhirnya ditemukan tewas.

3. Sempat Sholat

Sebelum tewas tertimbun longsor di dalam lubang galian, Kasim sempat berhenti melaksanakan Salat Isa sembari rekannya yang lain memasak air dan nasi untuk makan malam.

Usai salat, korban langsung kembali ke lubang untuk mencari batu.

Padahal ditawari makan rekannya sebelum lanjut mencari baru akik tapi memilih kembali dulu ke lubang.

Baru beberapa menit berada di dalam lubang galian, terjadilah longsor.

4. Sempat Ditolong

Ismail, Rahman dan Madi sempat berusaha menyelamatkan korban dengan menggali tanah menggunakan tangan.

Namun dua kali longsor susulan menyebabkan nyawa korban tidak bisa diselamatkan.

Longor pertama, korban tertimbun baru setengah badan.

Saat rekanya berusaha menyelamatkan tiba-tiba terjadi longsor susulan menyebabkan seluruh badan korban tertimbun.

Ismail, Rahman dan Madi kembali mencoba menyelamatkan korban.

Mereka sempat menemukan tangan korban.

Bahkan korban masih dalam keadaan hidup.

Sempat bicara meminta tolong dikeluarkan dari lubang.

Tiba-tiba kembali terjadi longsor untuk ketiga kalinya menyebabkan korban tidak dapat lagi diselamatkan oleh rekannya.

5 Madi Ikut Tertimbun

Rekan korban, yakni Madi juga nyaris tewas.

Dia ikut tertimbun saat melakukan proses penyelamatan.

Madi ikut tertimbung saat terjadi longsoran ketiga.

Saat itu dia sedang manggali tanah menggunakan cangkul untuk mengeluarkan korban.

Beruntung, Madi berhasil diselamatnya oleh rekannya Ismail dan Rahman.

Sementara Kasim tidak berhasil diselamatkan.

Korban berhasil dievakuasi setelah Ismail, Rahman dan Madi meminta pertolongan warga.

Mereka ke perkampungan meminta bantuan mengambil jasad korban yang sudah tidak kelihatan lagi.

6. Korban Dikebumikan di Majene

Setelah berhasil dievakuasi dari dalam lubang, korban dibawa ke perkempungan.

Kemudian dibawa ke rumah duka di Dusun Saluleang.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved