Tribun Wiki

TRIBUNWIKI: Pattuqduq Towaine, Pakaian Adat Suku Mandar yang Biasa Dipakai Pada Pernikahan Adat

Baju ini mencerminkan busana yang digunakan oleh perempuan Mandar pada umumnya. Kerap digunakan pada pernikahan adat maupun untuk busana tari

Editor: Ilham Mulyawan
Ilustrasi baju Pattuqduq Towaine dari Suku Mandar, Sulawesi Barat(Youtube/Em-Em Channel)
Ilustrasi baju Pattuqduq Towaine dari Suku Mandar, Sulawesi Barat(Youtube/Em-Em Channel) 

TRIBUN-SULBAR.COM - Pakaian adat adalah sebuah representasi daerah atas budaya dari suku yang mendiami wilayah tersebut.

Meruoakan ciri khas yang membedakan dengan daerah atau suku lainnya.

Penggunaannya biasanya dilakukan saat menghadiri acara-acara adat atau keagamaan tertentu.

Nah, Suku Mandar di Sulawesi Barat juga memiliki ragam pakaian adat dengan corak dan juga desain khusus yang berlandaskan pada sebuah filosofi.

Salah satunya Pattuqduq Towaine.

Baju ini mencerminkan busana yang digunakan oleh perempuan Mandar pada umumnya.

Kerap digunakan pada pernikahan adat maupun untuk busana tari Pattiqtuq.

Baju ini memiliki jumlah yang cukup banyak menyesuaikan acara yang sedang dibawakan.

Untuk busana yang dipakai oleh perempuan mandar pada umumnya.

Puttuqduq terdiri dari Baju Rawang Boko atau bisa juga Baju Pokkoq,

Kemudian Lipaq Saqbe Mandar,

Lalu Lipaq Aqdi Diratte, Lipaq Aqdi Diratte Duattodong,

Dan terakhir hiasan kepala, badan dan tangan yang mencerminkan budaya Mandar.

Lipaq Saqbe, sarung dengan motif tenun khas Mandar sebagai bawahan.

Motif yang digunakan biasanya corak raja, corak biji delima, atau batu dadzima.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved