Pemkab Pasangkayu
Pasangkayu Tertinggi Angka Stunting di Sulbar, Asisten II Pemkab: Butuh Peran Bersama
Dalam forum tersebut, seluruh pihak memaparkan rencana aksi, evaluasi program, serta strategi intervensi di tingkat desa dan kecamatan.
TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU – Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Pasangkayu, Imran Makmur, mengungkapkan bahwa angka stunting di Pasangkayu masih tertinggi dibanding enam kabupaten lain di Provinsi Sulawesi Barat.
Pernyataan tersebut disampaikan Imran usai membuka kegiatan Rembuk Stunting Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pasangkayu, yang digelar di ruang paripurna DPRD Pasangkayu, Senin (29/9/2025).
“Pasangkayu masih tertinggi angka stuntingnya. Terbanyak itu di Kecamatan Bambalamotu dan Bambaira,” ujarnya.
Baca juga: Wabup Herny Agus Ingin Angka Stunting Pasangkayu Capai Angka 21 Persen di Awal 2024
Imran menilai rembuk stunting merupakan wadah konsolidasi lintas sektor untuk memperkuat komitmen bersama, mulai dari pemerintah daerah, organisasi perangkat daerah (OPD), Forkopimda, camat, hingga pemerintah desa, dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Dalam forum tersebut, seluruh pihak memaparkan rencana aksi, evaluasi program, serta strategi intervensi di tingkat desa dan kecamatan.
“Penanganan stunting tidak cukup hanya dari pemerintah. Kesadaran masyarakat juga sangat penting, khususnya orang tua, dalam pemenuhan gizi anak dan pencegahan perkawinan usia dini,” tegasnya.
Ia menambahkan, melalui rembuk stunting ini diharapkan setiap sektor lebih fokus bekerja, mulai dari pemenuhan makanan bergizi, peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak, hingga pendampingan keluarga berisiko stunting.
“Harapannya melalui kegiatan ini, angka stunting bisa ditekan sesuai target nasional maupun provinsi. Kami ingin bergerak bersama, tidak hanya menunggu program, tapi memastikan intervensi tepat sasaran,” tambah Imran.
Target penurunan angka stunting di Kabupaten Pasangkayu ditetapkan sebesar 18,8 persen, naik dari angka sebelumnya yang berada di 13,5 persen.(*)
Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com, Taufan
Bappeda Litbang Pasangkayu Luncurkan Inovasi Layanan KIPRAH “Klinik Perencanaan Pembangunan Daerah” |
![]() |
---|
Antisipasi Isu Keracunan, Pemkab Pasangkayu Bentuk Satgas MBG |
![]() |
---|
Program MBG di Dua Kecamatan di Pasangkayu Segera Berjalan |
![]() |
---|
Hadapi Tantangan Anggaran, Pemkab Pasangkayu Bekali Pejabat dengan Pelatihan Kepemimpinan |
![]() |
---|
Penuh Haru, 412 PPPK Formasi 2024 Pasangkayu Terima SK, Ini Pesan Penting Bupati Yaumil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.