Karyawan Hilang

BREAKING NEWS : Karyawan Koperasi PNM Ditemukan Tewas Tak Wajar di Kebun Kelapa di Sarjo Pasangkayu

Saat ditemukan mayat karyawan tersebut sudah dalam kondisi tidak mengenakan separuh pakaian.

Penulis: Taufan | Editor: Abd Rahman
Taufan
MAYAT KARYAWAN- Karyawan koperasi PNM BUMN ditemukan tewas tak wajar di dalam kebun kelapa miliki warga di Desa Sarjo, Kecamatan Sarjo, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (20/9/2025) pagi. 

TRIBUN-SULBAR.COM,PASANGKAYU- Karyawan koperasi PNM BUMN ditemukan tewas tak wajar di dalam kebun kelapa miliki warga di Dusun Tanga-tanga,  Desa Sarjo, Kecamatan Sarjo, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (20/9/2025) pagi.

Sebelumnya korban dikabarkan hilang usai dibonceng oleh suami nasabah.

Bahkan karyawan koperasi ini memberi pesan WhtasAapp kepada rekanya bahwa ia sedang merasa dalam bahaya.

Baca juga: Amalkan Doa Ini Saat Bepergian, Dijamin Selamat Sampai Tujuan

Baca juga: Kasus Hilangnya Karyawan Koperasi BUMN, Suami Nasabah Diperiksa Polisi, Istri Ungkap Fakta

Saat ditemukan mayat karyawan tersebut sudah dalam kondisi tidak mengenakan separuh pakaian.

Bahkan pakaian pekerja dikenakan korban terikat di lehernya.

Berdasarkan live Facebook Tribun-Sulbar.com pada pagi tadi, di lokasi kerumunan warga terlihat melihat korban yang sudah tewas.

Nampak warga ramai-ramai mendatangi kebun kelapa tempat ditemukanya korban.

"Mayat (karyawan koperasi) hanya menggunakan celana dalaman dan mayat masih ada di lokasi," ungkapnya.

Suami Nasabah Diperiksa Polisi 

Perkembangan baru terkait hilangnya pekerja koperasi asal Desa Maponu, Kecamatan Sarjo, Kabupaten Pasangkayu, mulai menemukan titik terang.

Informasi yang diterima Tribun-Sulbar.com, suami salah satu nasabah telah dibawa ke Polsek Bambalamotu sejak Jumat (19/9/2025) malam. 

Hingga Sabtu (20/9/2025) siang, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait pemeriksaan tersebut.

Namun, istri terduga, berinisial N, yang ditemui di Polsek Bambalamotu memberikan bantahan. 

Ia menyebut kabar yang beredar bahwa suaminya membonceng korban ke kebun tidak sepenuhnya benar.

Menurut pengakuannya, malam itu memang benar suaminya keluar rumah untuk mencari tambahan uang setoran. 

Tetapi, ia menegaskan suaminya hanya pergi seorang diri menggunakan motor pribadinya.

“Suami saya keluar sendiri. Sementara korban juga masih di rumahnya. Tidak lama kemudian, korban keluar sambil mengangkat telepon dan pergi dengan motornya sendiri,” ujar N.

Tak lama setelah itu, lanjut N, suaminya kembali membawa uang setoran dan sempat menanyakan keberadaan korban. Namun, saat itu korban sudah tidak ada di rumah.

“Suami saya tanya korban di mana, tapi korban juga keluar dan sampai sekarang belum kembali,” tambahnya.

Hingga saat ini, keberadaan pekerja koperasi tersebut masih misterius. 

Pihak kepolisian juga belum memberikan keterangan valid terkait pemeriksaan terhadap terduga maupun perkembangan pencarian korban.

Keluarga bersama rekan kerja korban terus berupaya melakukan pencarian, sembari berharap korban segera ditemukan dalam keadaan selamat.

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com, Taufan

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved