Nasional
Dari Vatikan, Menag Nasaruddin Umar Serukan Perdamaian Dunia
Ia mengenang momen kebersamaan yang sarat makna spiritual dan solidaritas kemanusiaan, bukan sekadar hubungan protokol.
Ringkasan Berita:
- Menag Nasaruddin Umar tampil di forum internasional Vatikan, menyerukan persaudaraan lintas agama dan bangsa.
 - Menag mengenang momen bersejarah dengan Paus Fransiskus, menekankan pesan ensiklik Fratelli Tutti tentang kemanusiaan di atas perbedaan.
 - Kehadiran Menag menegaskan peran Indonesia dalam diplomasi agama global dan teladan persahabatan antarumat beragama untuk perdamaian dunia.
 
TRIBUN-SULBAR.COM - Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, tampil sebagai pembicara utama dalam “Forum Internasional untuk Perdamaian – Daring Peace” di Vatikan, Roma, Selasa (28/10/2025) lalu.
Forum ini dilaksanakan Komunitas Sant’ Egidio, sebuah gerakan awam Katolik internasional yang didirikan di Roma, Italia, pada tahun 1968.
Dalam forum bertaraf global ini, Menag menyampaikan pesan persaudaraan lintas agama dan bangsa, sembari mengenang kedekatannya dengan Paus Fransiskus yang baru wafat.
Baca juga: Wagub Sulbar Temui Menag Nasaruddin Umar, Bahas Sinergi Pembangunan dan Moderasi Beragama
Acara ini dihadiri tokoh lintas agama dari lebih 50 negara, termasuk Grand Syekh Al Azhar Prof. Dr. Ahmed Al Tayeb, uskup, kardinal, pastor, dan perwakilan agama lainnya.
Forum dipimpin Profesor Marco Impagliazzo, Presiden Komunitas Sant’ Egidio.
Dalam sambutannya, Menag menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus.
Ia mengenang momen kebersamaan yang sarat makna spiritual dan solidaritas kemanusiaan, bukan sekadar hubungan protokol.
Dua foto bersejarah antara Menag dan Paus — saat Imam Besar Masjid Istiqlal mencium kening Paus dan sebaliknya — dipamerkan, menciptakan suasana haru di antara peserta forum.
Menag menekankan pesan Paus Fransiskus melalui ensiklik Fratelli Tutti, seruan agar manusia menjadi saudara melampaui agama, ras, dan bangsa.
Ia mengaitkannya dengan prinsip persaudaraan dalam Islam, menegaskan bahwa kitab suci berbagai agama memiliki pesan kemanusiaan yang sama; kemanusiaan berada di atas perbedaan.
Pesan ini juga dikaitkan dengan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024, di mana ia bersama pemimpin lintas agama menandatangani Deklarasi Istiqlal sebagai simbol dialog dan toleransi.
Melalui kehadirannya di forum ini, Menag menegaskan peran Indonesia dalam diplomasi agama global, sekaligus memberi teladan bahwa persahabatan personal antar tokoh lintas agama bisa menyampaikan pesan universal tentang kasih, persaudaraan, dan perdamaian.(*)
| Gerbang Tani Dukung Pernyataan Menko PM: Saatnya Pemerintah Tata Ulang Ekosistem Ritel Nasional | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Ekonom UNUSIA Ingatkan Menkeu Fokus Kawal Kebijakan | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| LOHPU Usulkan Regulasi Keuangan Daerah Diatur Tunggal Kementerian Keuangan | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Hari Santri, Alda Santri Penghafal Qur’an di Pasangakayu Bercita-cita Jadi Polwan | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Peringati Hari Santri 2025, Tiga Pesantren di Pasangkayu Upacara Bersama di Bambaira | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Nasaruddin-Umar-tampil-sebagai-pembicara-utama-dalam-Forum-Internasional-untuk-Perdamaian.jpg)
                
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
											
											
											
											
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.