Capaian Bernardo Tavares Bersama PSM Makassar, Mundur karena Tunggakan Gaji

TRIBUN-SULBAR.COM, MAKASSAR – Bernardo Tavares, mengejutkan para pendukung PSM Makassar.

Barnardo Tavares melalu akun instagram bernardotavares80, umumkan pengunduran diri dari kursi pelatih kepala PSM Makassar.

Kemunduran Bernardo Tavares dari kursi kepelatihan PSM Makassar karena masalah tunggakan gaji.

Baca juga: BREAKING NEWS: Bernardo Tavares Mundur dari Kursi Pelatih PSM Makassar

Thank You Indonesia. Thank You Sulawesi, Makassar. Thank You PSM Makassar.

With great sadness, I announce my departure from PSM Makassar, the oldest club in Indonesia, with almost 110 years of history. The reason is the lack of salary payments, a situation I have faced throughout the 3 and a half years I was coach, but which has now become unsustainable.

Last season, I met with the management (Mr. Fajrin and Mr. Aksa), who assured me of financial stability and a strong project for 2025/26. I turned down other offers to continue, but the difficulties remained. It was very difficult to sign players due to the FIFA ban and the club’s bad reputation regarding payments, but even so, we managed to build a competitive team, today highly valued on Transfermarkt.

During this period, despite the limitations, we created a very strong bond between staff, players, and fans, which allowed us to overcome all obstacles. I leave now, during this FIFA break, so that the club has time to find a new coach before the match on October 19.

I thank Mr. Appi Munafri for signing me in 2022, the staff, the players who always showed loyalty and hard work, and above all the fans, the true heart of PSM Makassar.

Even with serious financial problems, losing key players every season, playing two years outside Sulawesi without a stadium in Makassar, together we achieved historic feats:

Indonesian League Champions 2022/23 (after 23 years)

ASEAN AFC Cup Finalists 2022/23

President’s Cup Quarter-Finals 2022

AFC Cup 2023/24 – 10 points in the group stage

ASEAN Club Championship Semi-Finals 2024/25

Over these 3 years, PSM Makassar was the Indonesian club with the best international performance, always playing outside Sulawesi. In addition, we managed to have the youngest squad in the league, promoting many players to Indonesia’s youth and senior national teams.

I leave with pain, but also with pride. PSM Makassar will always remain in my heart.

#Ewako

TERIMA KASIH

Demikian pengumuman lengkap disampaikan coach BT sapannya di akun instagramnya bernardotavares80

Capaian Bernardo Tavares di PSM Makassar

BT telah meninggalkan jejak dalam dalam sejarah PSM Makassar.

Pelatih asal Portugal ini telah mengukir berbagai pencapaian gemilang selama tiga tahun menukangi PSM Makassar.

Bernardo Tavares datang ke Makassar pada 2022 dengan harapan besar.

Di tangan dinginnya, Pasukan Ramang bukan hanya bangkit dari keterpurukan, tapi juga kembali menjadi kekuatan dominan di pentas nasional dan Asia Tenggara.

Bawa PSM Juara Liga 1 Setelah 23 Tahun

Pencapaian terbesar Tavares adalah saat membawa PSM Makassar menjuarai Liga 1 Indonesia musim 2022/2023. 

Gelar ini sangat spesial bagi PSM Makassar karena menjadi pertama setelah penantian selama 23 tahun.

Padahal, hanya semusim sebelumnya, PSM nyaris terdegradasi.

Namun, dengan pendekatan taktis dan kedisiplinan tinggi, Tavares menyulap skuad tanpa bintang menjadi tim yang tak terbendung.

Dominasi PSM saat itu bahkan ditandai dengan rekor pertahanan terbaik dan jumlah kekalahan paling sedikit.

Tak hanya di level domestik, Tavares juga mempersembahkan prestasi membanggakan di kancah Asia.

Pada musim pertamanya, ia membawa PSM Makassar melaju hingga final zona ASEAN Piala AFC 2022, meski harus takluk dari Kuala Lumpur City FC.

Kemudian pada AFC Cup 2023/2024, Tavares sukses membawa PSM mengoleksi 10 poin di fase grup, sebuah catatan impresif meski akhirnya tidak lolos ke fase gugur karena aturan head-to-head.

Prestasi di Asia berlanjut saat PSM menembus semifinal ASEAN Club Championship 2024/2025, sebelum tersingkir dari Cong An Ha Noi FC, wakil Vietnam.

Atas keberhasilannya, Tavares diganjar gelar Pelatih Terbaik Liga 1 musim 2022/2023 oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB). 

Penghargaan itu menjadi pengakuan atas keberhasilan taktik, manajemen tim, dan keberanian memberi panggung pada pemain muda.

Di bawah arahannya, banyak pemain muda PSM bersinar dan mendapat tempat di tim nasional, baik di level U-23 maupun senior.

PSM bahkan tercatat sebagai klub dengan rata-rata usia skuad termuda saat itu.

Prestasi di Tengah Krisis

Capaian luar biasa itu diraih di tengah keterbatasan.

Dalam pernyataan perpisahannya, Tavares mengungkapkan bahwa selama tiga setengah tahun melatih, ia menghadapi masalah tunggakan gaji secara terus-menerus, minim dukungan finansial, dan kesulitan mendatangkan pemain karena reputasi klub yang buruk di mata FIFA.

Bahkan, dua musim berturut-turut, PSM harus bermain di luar Makassar tanpa stadion kandang sendiri.

Namun hal itu tak menghalangi Tavares dan skuadnya membuktikan kualitas mereka.

Tavares Tinggalkan Warisan Kemenangan dan Loyalitas

Kepergian Bernardo Tavares diumumkan pada Rabu, 1 Oktober 2025, melalui akun media sosialnya.

Dalam pesannya, ia menyampaikan rasa sedih sekaligus bangga telah menjadi bagian dari sejarah panjang PSM Makassar.

“Saya pergi dengan rasa sakit, tetapi juga dengan kebanggaan,” tulisnya. “PSM Makassar akan selalu ada di hati saya.”

Eks CEO PSM, Munafri Arifuddin, yang dulu merekrut Tavares, menyebut keputusannya memilih pelatih Portugal itu sebagai langkah paling tepat.

Ia menilai Tavares punya “sentuhan berbeda” yang membuatnya mampu mengangkat performa klub secara drastis.

Daftar Pencapaian Bernardo Tavares bersama PSM Makassar:

Juara Liga 1 Indonesia 2022/2023

Finalis Zona ASEAN Piala AFC 2022

10 Poin di Fase Grup AFC Cup 2023/2024

Semifinalis ASEAN Club Championship 2024/2025

Pelatih Terbaik Liga 1 2022/2023

Klub dengan performa internasional terbaik dari Indonesia (2022–2024)

Skuad termuda dengan kontribusi besar ke tim nasional

Dengan prestasi yang ditorehkannya, Bernardo Tavares telah meninggalkan warisan berharga bagi PSM Makassar.

Bukan hanya trofi, tapi juga identitas, semangat juang, dan kedekatan kuat antara pemain, staf, dan suporter. (*)