BPSDM Sulbar

Siapkan ASN Tangguh Bencana, BPSDMD Sulbar Gandeng BNPB Pelatihan Kajian Kebutuhan Pascabencana

Asran mengungkapkan, pelatihan mencakup materi tentang manajemen kedaruratan, penanggulangan, kontingensi, dan mitigasi bencana.

Penulis: Andika Firdaus | Editor: Nurhadi Hasbi
Andika Firdaus/Tribun-Sulbar.com
PELATIHAN – BPSDMD Provinsi Sulawesi Barat bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI menggelar pelatihan Kajian Kebutuhan Pascabencana (Jitu Pasna) di Marasa Corner, Kompleks Kantor Gubernur, Senin (15/9/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sulawesi Barat bekerja sama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, pelatihan Kajian Kebutuhan Pascabencana (Jitu Pasna), Senin (15/9/2025).

Kepala BPSDMD Sulbar, Asran Masdy, mengatakan pelatihan Jitu Pasna merupakan bagian penting dari upaya menyiapkan sumber daya manusia tangguh dalam menghadapi bencana.

"Pelatihan ini bukan hanya untuk ASN, tetapi juga agar mereka dapat mengedukasi masyarakat dalam menghadapi dan menanggulangi bencana," ujar Asran Masdy saat diwawancarai di Marasa Corner, Kompleks Kantor Gubernur, Senin (15/9/2025).

Baca juga: BNPB Minta Pemprov Sulbar Susun Laporan L3P, Juni Diproses Bantuan Gempa Mamuju & Majene Cair?

Asran mengungkapkan, pelatihan mencakup materi tentang manajemen kedaruratan, penanggulangan, kontingensi, dan mitigasi bencana.

"Melalui pelatihan ini, ASN diharapkan mampu merespons secara cepat dan tepat ketika bencana terjadi," ucapnya.

Ia menyebutkan, Sulbar termasuk dalam lima provinsi dengan tingkat risiko bencana tertinggi di Indonesia.

Oleh karena itu, kesiapsiagaan ASN dan masyarakat menjadi hal yang mutlak.

"Tim yang dilatih berasal dari berbagai sektor. Saat bertugas di lapangan, mereka tidak hanya memberi edukasi, tetapi juga menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan saat bencana," jelasnya.

Asran menambahkan, pelatihan Jitu Pasna merupakan bagian dari rangkaian program pelatihan kebencanaan yang disiapkan BPSDMD Sulbar.

Tahun ini, materi pelatihan mencakup manajemen bencana, Jitu Pasna, dan penyusunan rencana kontingensi.

“Ke depan, jika anggaran memungkinkan, pelatihan akan terus berlanjut dengan fokus pada mitigasi dan penanganan bencana lainnya,” tutupnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Andika Firdaus

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved