Makan Bergizi Gratis

Ini Alasan Dapur Gizi Mamuju Beri Menu Mie, Agar Siswa Tak Bosan & Edukasi Sehat

Semua menu yang disajikan selalu melalui perhitungan ahli gizi sebelum diputuskan.

Penulis: Suandi | Editor: Abd Rahman
SUANDI
MBG di Mamuju - Kepala SPPGKodim 1418 Mamuju, Yayasan Manakarra Membangun Generasi, Adelia Noviyanti, saat ditemui di ruang kerjanya, Jl AP Pettarani, Keluruhan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Kamis (4/9/2025). Ia menjelaskan alasan penggunaan mie sebagai pengganti nasi dalam menu Makanan Bergizi Gratis (MBG). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Dapur Sentra Pemberian Pangan Gizi (SPPG) Kodim 1418 Mamuju, Yayasan Manakarra Membangun Generasi, menjelaskan alasan penggunaan mie sebagai pengganti nasi dalam menu Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala SPPG, Adelia Noviyanti, mengatakan pergantian tersebut dilakukan untuk memberikan variasi menu agar siswa tidak bosan dengan makanan yang sama setiap hari.

“Menu selalu kami siapkan jauh-jauh hari. Kami sisihkan satu hari dalam sepekan untuk menu bervariasi. Misalnya, minggu ini menggunakan mie sebagai pengganti karbohidrat. Minggu depan bisa diganti dengan yang lain,” ujar Adelia, saat ditemui di ruang kerjanya, Jl AP Pettarani, Keluruhan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Kamis (4/9/2025).

Baca juga: Rekam Jejak Nursaid Mustafa, Mantan Pejabat Kemendes, Kini Jabat Sekda Polman

Baca juga: Satpol PP dan Damkar Diterjunkan Patroli di Kantor Gubernur Sulbar Siang- Malam Selama 10 hari

Ia menegaskan penggunaan mie tetap memperhatikan kebutuhan gizi anak-anak. 

Semua menu yang disajikan selalu melalui perhitungan ahli gizi sebelum diputuskan.

“Insya Allah nilai gizinya tidak berkurang. Setiap menu kami pastikan sesuai kecukupan gizi anak-anak,” katanya.

Adelia juga menilai masih banyak masyarakat yang keliru menganggap mie sebagai lauk. 

Padahal, mie termasuk sumber karbohidrat sama seperti nasi.

“Kalau mie disajikan bersamaan dengan nasi, justru jadinya dobel karbohidrat dan tidak sehat. Jadi penggunaan mie ini juga sekaligus edukasi bahwa mie bisa menjadi pengganti nasi,” jelasnya.

Saat ini, dapur SPPG melayani 3.479 siswa penerima MBG yang tersebar di tujuh sekolah, di antaranya TK Pertiwi, RA Perwanida I, TK Ki Hajar Dewantara, MIS Binanga, SDN 1 Mamuju, SMPN 2 Mamuju, dan SMAN 1 Mamuju.

Adelia berharap program MBG dapat terus diterima dengan baik oleh siswa, guru, maupun orang tua. 

“Kami sangat terbuka terhadap kritik dan saran agar program ini bisa semakin baik,” pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved