Kapal Tenggelam

Kapal TB Ansanus Selamatkan 5 Kru KLM Fadil.12 Tenggelam di Selat Makassar, 3 Masih Hilang

Dari jumlah itu, lima orang ditemukan selamat setelah terombang-ambing di Selat Makassar.

Editor: Nurhadi Hasbi
canva ai
KAPAL TENGGELAM - Ilustrasi kapal tenggelam di Perairan Muara Samarinda, lima penumpang diselamatkan dan tiga masih hilang. 
Ringkasan Berita:
  • Kapal KLM Fadil.12 dilaporkan tenggelam di Perairan Muara Samarinda sekitar lima hari lalu.
  • Lima kru ditemukan selamat oleh kapal TB Ansanus di Selat Makassar, sementara tiga lainnya masih hilang.
  • Kapal penyelamat dijadwalkan berlabuh di Pelabuhan Babana, Mamuju Tengah, malam ini untuk evakuasi korban.
 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH – Kapal bernama KLM Fadil.12 dilaporkan tenggelam di Perairan Muara Samarinda, sekitar lima hari lalu.

Informasi ini diterima BPBD Kabupaten Mamuju Tengah dari seorang warga bernama Harfawiah.

Kapal yang dilaporkan tenggelam lima hari lalu tersebut, mengangkut delapan kru saat berlayar.

Kapal tenggelam diduga karena kondisi cuaca.

Baca juga: Kapal Tenggelam Akibat Cuaca Ekstrim, 3 Nelayan Pasangkayu Diselamatkan Basarnas

Dari delapan anak buah kapal, lima orang ditemukan selamat.

Mereka terombang-ambing selama lima hari di Selat Makassar sebelum ditemukan selamat.

Mereka diselamatkan oleh kapal TB Ansanus.

 TB Ansanus kebetulan melintas menuju wilayah Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

Sementara tiga kru lainnya hingga kini belum ditemukan.

Tim SAR gabungan sudah menurunkan tim melakukan pencarian tiga ABK belum ditemukan.

Menurut laporan BPBD Mamuju Tengah, kapal TB Ansanus yang mengevakuasi para korban akan berlabuh di Pelabuhan Babana, Kecamatan Budong-Budong, Kamis (30/10/2025) malam.

Setelah tiba di pelabuhan, kelima korban selamat akan diperiksa kesehatannya sebelum diserahkan kepada pihak berwenang.

BPBD Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, menyatakan telah berkoordinasi dengan Basarnas, TNI AL, Polairud, dan otoritas pelabuhan untuk penanganan lebih lanjut.

“Pemantauan dan koordinasi terus dilakukan untuk memastikan kondisi para korban dan menelusuri asal kapal,” demikian keterangan resmi BPBD Mamuju Tengah diterima Tribun-Sulbar.com.

Peringatan Dini Cuaca

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di Sulawesi Barat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan disertai petir dan angin kencang pada siang hingga sore hari, khususnya di wilayah Kabupaten Mamasa dan Mamuju, Kamis (30/10/2025).

Menurut prakiraan cuaca BMKG Sulawesi Barat, kondisi cuaca pada pagi hari umumnya cerah berawan hingga berawan.

Namun berpotensi hujan ringan di beberapa daerah seperti Matangnga (Polewali Mandar), Messawa dan Sumarorong (Mamasa), serta Tapalang Barat dan Simboro (Mamuju).

Memasuki siang hingga sore hari, cuaca diperkirakan berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang di wilayah Polewali Mandar, Majene, Mamasa, dan Mamuju.

BMKG juga mengingatkan adanya potensi hujan petir di Kecamatan Mamasa, Tabulahan (Kabupaten Mamasa), serta Kalumpang dan Bonehau (Kabupaten Mamuju).

Pada malam hari, kondisi cuaca umumnya cerah berawan, sementara dini hari berpotensi hujan ringan di beberapa wilayah, seperti Tinambung dan Allu (Polewali Mandar), Banggae Timur dan Pamboang (Majene), serta beberapa kecamatan di Mamasa dan Mamuju.

Suhu udara di Sulawesi Barat hari ini berkisar antara 16–32 derajat celsius.

Kelembapan udara 68–96 persen. 

Angin bertiup dari arah utara hingga tenggara dengan kecepatan 2–20 km/jam.

Selain potensi hujan petir di daratan, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini gelombang sedang dengan ketinggian 1,25–2,5 meter di perairan Balanipa, Majene, Sendana, Malunda, Tapalang, Mamuju, Topoyo, Tikke, hingga Pasangkayu.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca mendadak, serta bagi nelayan dan pelaku transportasi laut agar menghindari aktivitas berisiko di wilayah perairan dengan gelombang sedang.(*)

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved