Pelecehan Siswi SMA

KRONOLOGI Laporan Kasus Dugaan Pelecehan Siswi SMA di Majene, Kepsek Membantah

Kasus ini berawal laporan siswi SMA di Majene, terkait dugaan pelecehan yang menyeret nama kepala sekolah. Lokasi kejadian diduga di ruang UKS

|
Penulis: Anwar Wahab | Editor: Ilham Mulyawan
tribunnews.com
ILUSTRASI Pelecehan seksual -Pihak kepala sekolah di Majene membantah laporan dugaan pelecehan seksual, yang kini sedang diselidiki oleh Kepolisian Polres Majene. Kasus ini berawal laporan siswi SMA di Majene, terkait dugaan pelecehan yang menyeret nama kepala sekolah. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE  – Pihak kepala sekolah di Majene membantah laporan dugaan pelecehan seksual, yang kini sedang diselidiki oleh Kepolisian Polres Majene.

Kasus ini berawal laporan siswi SMA di Majene, terkait dugaan pelecehan yang menyeret nama kepala sekolah.

Lokasi kejadian diduga di ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS).

‎Staf Tata Usaha, Sawadi, yang mendampingi kepala sekolah saat peristiwa terjadi, mengatakan bahwa pada Kamis (4/9/2025) sekitar pukul 08.15 Wita mereka sedang mengecek renovasi UKS.

Saat bersamaan, dua siswi datang mengantar temannya yang sakit.

Baca juga: Polisi Segera Ungkap Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Siswi SMA Negeri oleh Kepala Sekolah di Majene

Baca juga: Pengendara Jupiter MX Lawan Arah Tabrak Toyota Avanza di Polman, Mobil Rusak Parah

‎“Kepsek langsung meminta saya mencari staf perempuan untuk mendampingi,” jelasnya kepada wartawan, Minggu (14/9/2025).

Bahkan siswi pengantar juga disuruh memanggil temannya yang perempuan. 

"Jadi tidak ada interaksi langsung dengan siswi,"ujar Sawadi.

‎Hal itu diperkuat staf perempuan sekolah, Hikmah, yang ikut mendampingi penanganan. 

Menurutnya, siswi sakit kemudian dibawa ke puskesmas tanpa ada keluhan lain.

‎“Sepulang dari puskesmas kami kaget karena tiba-tiba muncul laporan dugaan pelecehan. Kami yakin tidak ada hal itu,” tegas Hikmah.

‎Pihak sekolah meminta semua pihak menahan diri dan menunggu proses penyelidikan sembari menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah.

‎Sementara itu korban inisial F saat mencoba dikonfirmasi via telepon belum dapat tersambung.

Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Resor (Polres) Majene tengah mendalami laporan dugaan pelecehan seksual yang menyeret salah satu kepala sekolah di Kabupaten Majene.

‎Kasus ini mencuat setelah beredar kabar adanya tindakan tidak pantas terhadap seorang siswi kelas XI sebuah SMA di Majene.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved