Khazanah Islam

Berbakti Adalah Kunci Surga, Keajaiban Doa Ibu, Kekuatan yang 'Menembus Langit'

Hal ini ditegaskan dalam Hadits Nabi Muhammad SAW yang diulang hingga tiga kali

Editor: Abd Rahman
Tangkapan layar
Siti KDI (kiri) bersama Cici paramida (kanan) duduk dan berdoa bersama cucu Imam lapeo 

TRIBUN-SULBAR.COM - Dalam hiruk pikuk kehidupan dunia, seringkali kita lupa bahwa ada "pintu surga" paling tengah yang harus selalu dijaga, yaitu orang tua, terutama Ibu. 

Dalam ajaran agama, tidak ada amalan yang lebih mulia dan dicintai Allah selain berbakti (birrul walidain), dan pilar utamanya adalah memuliakan sosok Ibu.

Berbakti dan mendoakan Ibu bukan sekadar kewajiban, melainkan investasi amal yang balasannya disegerakan di dunia dan menjadi tiket menuju Jannah di akhirat kelak.

Baca juga: Mohon Perlindungan saat Musibah Banjir, Ini Doa Amalan Nabi Nuh AS

Baca juga: Amalan Terbaik, Doa Mustajab Saat Hujan Deras

Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu: 

Posisi Mulia yang Tak Tertandingi

Islam menempatkan posisi Ibu pada derajat yang sangat tinggi. 

Hal ini ditegaskan dalam Hadits Nabi Muhammad SAW yang diulang hingga tiga kali:

"Seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, 'Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?' Nabi SAW menjawab, 'Ibumu!' 'Lalu siapa lagi?' Nabi menjawab, 'Ibumu!' 'Lalu siapa lagi?' Nabi menjawab, 'Ibumu!' 'Lalu siapa lagi?' Nabi menjawab, 'Ayahmu'." (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits ini menunjukkan bahwa berbakti kepada Ibu memiliki keutamaan tiga kali lipat dibanding kepada Ayah. 

Pengorbanan Ibu mulai dari mengandung, melahirkan, menyusui, hingga merawat dengan tuluslah yang menjadi alasannya.

Para ulama bahkan sepakat, meskipun seorang anak telah berkorban seumur hidup, ia tidak akan mampu membalas setarik napas pun yang dikeluarkan Ibu saat melahirkan.

 Oleh karena itu, berbakti adalah satu-satunya jalan untuk meraih ridha beliau.

Doa Ibu: Mustajab, Mustajab, Mustajab!

Selain berbakti, cara terbaik untuk menjaga hubungan dengan Ibu adalah dengan senantiasa mendoakan beliau, baik saat masih hidup maupun setelah tiada.

 Sebab, doa Ibu adalah salah satu dari tiga doa yang disebut mustajab (pasti dikabulkan) tanpa keraguan, di samping doa musafir dan orang yang terzalimi.

Mengapa doa Ibu begitu dahsyat?

Tulus Tanpa Pamrih: 

Doa Ibu lahir dari ikatan batin yang mendalam dan kasih sayang yang murni tanpa mengharapkan balasan. 

Ketulusan inilah yang membuat doanya mudah "menembus langit" dan langsung diijabah oleh Allah SWT.

Sama dengan Doa Nabi: 

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW menyebut, "Doa orang tua untuk anaknya sama seperti doa nabi terhadap umatnya." Ini menunjukkan betapa besar keberkahan yang terkandung dalam setiap ucapan baik dari lisan seorang Ibu.

Doa adalah perisai dan sumber keberkahan. Jangan pernah sia-siakan peluang emas ini; mintalah doa dari Ibu sebelum memulai perjalanan, bekerja, atau menghadapi ujian besar dalam hidup.

Manfaat Berbakti dan Mendoakan Ibu

Berbakti kepada Ibu tidak hanya memberikan ketenangan batin, tetapi juga menjanjikan balasan yang nyata dan instan di dunia ini:

1. Panjang Umur dan Lapang Rezeki: Nabi SAW bersabda, "Siapa yang suka untuk dipanjangkan umur dan ditambahkan rezeki, maka berbaktilah pada orang tua..." (HR. Bukhari).

2. Pintu Surga: Orang tua adalah "pintu surga paling tengah". Jika kita menjaganya dengan baik, maka itulah jalan termudah kita menuju surga.

3. Ridha Allah: Kunci utama kebahagiaan adalah ridho (kerelaan) orang tua, sebab ridha Allah tergantung pada ridha kedua orang tua.

Doa Sederhana yang Wajib Dibaca Setiap Hari

Cara paling dasar untuk berbakti adalah dengan selalu mendoakan keduanya, baik dalam salat maupun di luar salat.

Berikut doa singkat yang dianjurkan:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى وَلِوَالِدَىَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًا
"Allahummaghfirlii wa liwaa lidhayya warham humaa kamaa rabbayaa nii shoghiroon."

(Artinya: Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, baik ibu dan bapakku, kasihanilah keduanya seperti mereka menyayangiku di waktu kecil.)

Jangan biarkan dirimu menjadi anak yang lalai, abai, atau bahkan durhaka. Mulailah hari Anda dengan meminta restu dan akhiri hari Anda dengan mendoakan Ibu, karena di sana terletak ridha Allah yang kita dambakan.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved