Sandeq Silumba 2025

Wamen Ni Luh Ungkap Tommo Mamuju Potensi Dijadikan Objek Wisata Bak Miniatur Bali

Penulis: Suandi
Editor: Ilham Mulyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wamenpar Pulkam - Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Enik Ermawati atau yang akrab disapa Ni Luh Puspa, saat ditemui di Hotel Maleo, Mamuju, Selasa (26/8/2025). Ni Luh mengaku memiliki ikatan emosional dengan Tommo.

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Enik Ermawati atau yang akrab disapa Ni Luh Puspa mengaku memiliki ikatan emosional dengan Kabupaten Mamuju, terutama Kecamatan Tommo. 

Saat masih kecil keluarganya merupakan transmigran yang ditempatkan di daerah tersebut, ketika Mamuju masih masuk wilayah Sulawesi Selatan.

“Ini bukan kali pertama saya hadir di Mamuju, tetapi sebagai Wakil Menteri, ini baru pertama kali. Saya merasa seperti kembali ke masa kecil,” kata Ni Luh, saat ditemui di Hotel Maleo, Mamuju, Selasa (26/8/2025) malam.

Ia juga mengaku terkesan dengan masyarakat Bali di Tommo yang tetap menjaga tradisi leluhur mereka. 

Baca juga: Rp671 juta Dibagikan untuk Peserta Sandeq Silumba, Juara Pertama Rp27 Juta Tak Juara Juga Dapat Uang

Baca juga: Hilton Pratama Mantong Cerita Suka Duka Jadi Paskibraka Nasional, Sempat Nangis Rindu Keluarga

Bahkan, ia merasa seperti berada di Bali saat berjalan bersama Bupati Sutinah.

Menurut Ni Luh, komunitas Bali di Tommo memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata budaya, bahkan bisa menjadi “Miniatur Bali” di Sulawesi Barat. 

Namun, ia menilai pengelolaan wisata masih perlu dibenahi.

Gubernur Sulbar Suhardi Duka (kiri) saat penutupan Sandeq Silumba di Hotel Maleo, Mamuju, Selasa (26/8/2025). Nampak Wakil menteri pariwisata Ni Luh juga turut hadir. Ia memastikan seluruh pemerintah kabupaten akan dilibatkan dalam penyelenggaraan Sandeq Silumba 2026. (suandi)

“Pariwisata itu seperti makanan, kemasannya harus menarik agar diminati. Begitu juga dengan wisata, perlu ditata dan dikemas dengan baik. Kami di Kementerian akan mendukung perlahan-lahan pengembangan potensi wisata di Sulawesi Barat,” ujarnya.

Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, menyampaikan rasa bangga atas kunjungan tersebut. 

Ia menyebut, baru kali ini seorang wakil menteri berkunjung ke Tommo.

“Masyarakat Tommo sangat antusias menyambut kehadiran Ibu Wamen. Kami dari Pemkab Mamuju tentu akan mendukung agar Tommo berkembang menjadi daerah wisata sebagaimana cita-cita beliau,” kata Sutinah.

Wakil Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Ni Luh Enik Ermawati bersama rombongan seelumnya tiba di Bandar Udara Tampa Padang Mamuju pada Selasa (26/8/2025).

Kehadiran Wamenpar di Sulbar kali ini untuk menyaksikan final Sandeq Silumba 2025 yang digelar di Teluk Mamuju. 

Event maritim kebanggaan Sulbar ini akan menampilkan 55 perahu Sandeq yang berlomba mengelilingi Pulau Karampuang pada pukul 13.00 WITA.

Malam harinya, Wamenpar dijadwalkan menghadiri closing ceremony Sandeq Silumba 2025 di Ballroom Hotel Maleo Mamuju. Dalam kesempatan tersebut, ia bersama Gubernur Sulbar dan Bupati Mamuju akan menyerahkan hadiah kepada para juara, termasuk mengalungkan medali untuk Juara Umum.

Kedatangan Wamenpar yang akrab disapa Ni Luh Puspa itu disambut langsung oleh Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK), Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi, Kapolda Sulbar Irjen Pol. Adi Deriyan Jayamarta, serta pimpinan Forkopimda Sulbar lainnya.

Sebelum menuju Kota Mamuju, Wamenpar menyempatkan diri berkunjung ke Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat didampingi Bupati Sutinah Suhardi. 

Kunjungan bersifat personal karena terkait kisah masa kecilnya. 

Diketahui, ketika masih bayi berusia 3 bulan, keluarga Ni Luh Puspa mengikuti program transmigrasi ke Tommo. 

Pada usia 7 tahun, ia bersama keluarganya kemudian kembali ke Bali. (*)