TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, menanggapi serius tingginya angka Anak Tidak Sekolah (ATS).
Data Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), jumlah ATS di Mamuju Tengah mencapai lebih dari 3.000 jiwa.
Menanggapi hal itu, Pemkab menggagas program “Kabar Cerdas” atau Kolaborasi Aksi Bersama Cerdaskan Anak Tidak Sekolah.
Baca juga: Data ATS Versi Kemendikdasmen Capai 3.000 di Mamuju Tengah, Bupati Arsal: Perlu Pendataan Ulang
Asisten I Bidang Pemerintahan Pemkab Mateng, Mahyuddin, mengatakan program ini bertujuan untuk menekan angka ATS dengan membentuk Tim Satgas di seluruh desa.
"Kami sudah bentuk Tim Satgas di dua desa, Babana dan Kambunong. Ke depan, seluruh 54 desa di Mateng akan memiliki tim serupa," kata Mahyuddin, Senin (25/8/2025).
Tim Satgas ini bertugas melakukan pendataan valid ATS di wilayah masing-masing.
Mahyuddin menegaskan, Mamuju Tengah menjadi salah satu daerah dengan ATS tertinggi di Sulbar.
"Data dari pusat menyebutkan jumlahnya lebih dari 3.000 anak," ungkapnya.
Pemkab Mateng akan melakukan verifikasi usia terhadap anak-anak yang belum sekolah.
Usia di bawah 21 tahun akan diarahkan masuk SD atau SMP secara formal, dengan biaya ditanggung pemerintah.
Usia di atas 21 tahun akan diarahkan mengikuti pendidikan nonformal Paket A, B, atau C, dengan biaya mandiri.
Dengan “Kabar Cerdas”, Pemkab berharap jumlah ATS dapat ditekan secara signifikan.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah