Bapperida Sulbar

Bapperida Sulbar dan BPKP Bahas Penanganan dan Intervensi Angka Stunting di Sulawesi Barat

Penulis: Andika Firdaus
Editor: Abd Rahman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

STUNTING- Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar pertemuan awal (Entree meeting) bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Rabu (6/8/2025).

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar pertemuan awal (Entree meeting) bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Rabu (6/8/2025).

Pertemuan ini di pimpin Sekretaris Bapperida Sulbar Muh Darwis dan dihadiri tim dari BPKP.

Perencana Ahli Muda Bidang Pembangunan Manusia Bapperida Sulbar, Nindi, mengatakan, pertemuan ini bertujuan untuk memetakan program-program yang dievaluasi. 

Baca juga: Sempat Buron, Polisi Tangkap 3 Terduga Pelaku Rudapaksa Gadis Disabilitas di Polman

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Ambulance di Mamuju Tengah: Ban Meletus, Mobil Terguling

"Tadi evaluasi penurunan stunting tahun 2024 dan semester satu tahun 2025," ujar Nindi saat ditemui di Kantor Bapperida kompleks kantor Gubernur.

Ia menambahkan, BPKP ingin mengetahui secara langsung perkembangan dan kinerja tim pencegahan stunting tahun 2024 dan 2025.

"Stunting itu ada kenaikan dari 30,3 persen menjadi 35,4 persen di tahun 2024,"ungkapnya.

Nindi mengatakan, Gubernur telah menginstruksikan pembentukan Tim Pasti Padu (Tim Penanggulangan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Terpadu). 

Tim ini dibentuk khusus untuk mengintervensi kenaikan angka stunting dan tingginya kemiskinan ekstrem di Sulbar.

"Tahun 2025 ada 12 lokus prioritas untuk pencegahan stunting dan penanganan kemiskinan,"terangnya.

Untuk mendukung program ini, anggaran sekitar Rp 40 miliar disiapkan. 

Nindi menyebutkan Tim Pasti Padu sudah mulai bergerak ke tingkat kabupaten untuk mengadakan lokakarya dan memetakan sasaran di setiap lokus.

"Kemarin tim sudah bergerak di Mamuju, Majene dan Polewali,"ucapnya.(*)

Laporan wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus