TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Bupati Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) Arsal Aras mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab Mateng menjadi Bapak Asuh anak stunting.

Hal itu dilakukan agar angka stunting di Kabupaten Mamuju Tengah dapat menurun.

"Angka stunting di setiap daerah hampir merata naik," ucap Arsal kepada Tribun-Sulbar.com, Minggu (15/6/2025).

Olehnya itu, ia berinisiatif mendorong ASN lingkup Pemkab Mateng menjadi Bapak Asuh untuk anak-anak stunting.

Utamanya dalam pemenuhan gizi anak di Mamuju Tengah sehingga terhindar stunting.

Baca juga: Warga Ucap Terima Kasih Jalan di Mamuju diperbaiki Tapi Minta Jangan Dikerjakan Asal-asalan

Baca juga: Kerap Berulah, Remaja di Mateng Dititip Orangtuanya ke Polsek Karossa untuk Dibina

"Kami sudah melakukan Gerakan Bapak Asuh Cegah Stunting, dimana para ASN kami dorong menyisihkan dananya Rp15 ribu per hari untuk satu orang anak," bebernya.

Sehingga, dalam sebulan bisa terkumpul sekitar Rp450 ribu.

Dimana, satu ASN menjadi Bapak Asuh buat satu anak stunting.

"Saya sendiri menjadi Bapak Asuh untuk 30 anak stunting, sehingga sudah menjadi kewajiban saya memberikan mereka perhatian," katanya.

"Intinya, kami berharap, dengan gerakan ini dapat menurunkan angka stunting di Mamuju Tengah," tambahnya.

Informasi tambahan, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) angka Stunting di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) sebesar 35,4 persen untuk tahun 2025.

Lalu berapa anak yang stunting di kabupaten Mamuju Tengah (Mateng)?

Lutfiana staf Dinas Kesehatan Kabupaten Mateng merilis angka stunting sebanyak 16,73 persen.

Angka 16,73 persen tersebut diambil dari total jumlah balita stunting di Mamuju Tengah sebanyak 1.856 anak.

Data diperoleh dengan rumus jumlah balita stunting dibagi jumlah balita diukur tinggi/panjang badannya kali 100 persen.