Jembatan Putus

Jembatan Putus, 4 Dusun di Tapua Polman Terisolir dan Warga Buat Rakit Seberangi Sungai

Penulis: Fahrun Ramli
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TERISOLIR - Warga dan petugas gotong royong membuat rakit bambu untuk menyebrangi Sungai Masunni di Desa Tapua, Kecamatan Matangga, Kabupaten Polman lantaran putusnya jembatan penghubung, Jum'at (23/5/2025). Jembatan sepanjang 33 meter itu hanyut diterjang banjir luapan sungai Masunni pada Rabu (21/5/2025) kemarin.

TRIBUN-SULBR.COM, POLMAN - Empat dusun terisolir di Desa Tapua, Kecamatan Matangga, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) lantaran putusnya jembatan penghubung di Sungai Masunni, Jum'at (23/5/2025).

Jembatan sepanjang 33 meter itu hanyut diterjang banjir luapan sungai Masunni, Rabu (21/5/2025) kemarin.

Banjir luapan sungai memutus jembatan akses penghubung warga ini terjadi di Dusun Tapua.

Baca juga: Alasan Polisi Tangkap 4 Warga Saat Eksekusi Lahan di Lapeo Polman

Baca juga: Razia Truk Odol di Jembatan Timbang Kalukku Mamuju Polisi Beri Sanksi Tilang 8 Unit Truk

Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur daerah ini sejak sepekan terakhir.

"Ada empat dusun itu terisolir, saat ini kita mau buat rakit untuk menyebrang," kata Kepala Desa Tapua Ahmad kepada wartawan melalui sambungan telepon.

Menurut Ahmad, jembatan hanyut juga menghubungkan Desa Katimbang di Kecamatan Matangnga. 

Dia mengaku belum menerima laporan adanya korban jiwa dari musibah luapan sungai.

Jembatan tersebut kata Ahmad baru saja mendapat perbaikan pada tahun 2024 lalu usai alami kerusakan akibat terjangan banjir. 

Dia menyebut kontruksi jembatan yang hanyut sebagian menggunakan kayu dan besi.

“Panjang jembatan 33 meter kemudian lebarnya 4 meter, konstruksi di bawah jembatan pakai besi, kayu lantainya, penyangganya beton,"pungkasnya.

Dia menambahkan saat ini pemerintah desa setempat dibantu TNI-Polri gotong royong membuat rakit bambu.

Untuk sementara waktu rakit bambu itu akan dipakai warga dan anak sekolah menyebrangi sungai.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli