TRIBUN-SULBAR.COM, MATENG - Universitas Terbuka (UT) Majene menyelenggarakan pelatihan jurnalistik bagi mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) di Laboratorium Komputer SMP Negeri 6 Topoyo, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat pada Kamis (22/5/2025).
Kegiatan ini diikuti 27 mahasiswa KIP-K UT Majene.
Perwakilan UT Majene, Fajar Rakasiswi Syamsuddin mengatakan, pelatihan jurnalistik ini dilaksanakan karena UT Majene ingin menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan kapasitas mahasiswa.
"Ini bagian dari pembentukan karakter dan keterampilan mahasiswa dalam menghadapi era digital. Kami ingin mahasiswa UT, khususnya penerima beasiswa KIP-K, memiliki kemampuan yang mumpuni dalam menyampaikan informasi secara bertanggung jawab.
Baca juga: Imigrasi Polman dan Pemkab Majene PKS, Buat Paspor di Sekretariat Daerah Majene 2 Kali Sebulan
Baca juga: Polisi Tangkap 4 Terduga Provokator Kericuhan Tolak Eksekusi Lahan di Lapeo Polman, Jalan Diblokade
"Sehingga mahasiswa tidak hanya cakap akademik, tetapi juga kreatif dan kritis dalam menyuarakan gagasan melalui media," ujar Fajar.
Dua jurnalis dihadirkan sebagai pembicara.
Mereka adalah Sugiarto dari Mekora.id dan Abdul Rahman dari Tribun-Sulbar.com.
Fajar menuturkan, pelatihan seperti ini penting agar mahasiswadapat menghadapi derasnya arus informasi di era digital saat ini dengan lebih bijak.
Apalagi, di tengah hadirnya keberadaan media sosial dan platform digital turut membuka ruang luas bagi siapa saja untuk memproduksi dan menyebarkan informasi.
"UT sebagai institusi pendidikan tinggi yang menerapkan sistem pembelajaran terbuka dan jarak jauh, memiliki peran strategis dalam membekali mahasiswanya agar tidak hanya menjadi konsumen informasi, melainkan juga mampu menjadi produsen informasi yang akurat, objektif, dan etis," ujarnya menambahkan.
Selain itu mendorong partisipasi aktif mahasiswa dalam media kampus maupun platform digital lainnya.
Kedua pemateri memberi edukasi beragam kepada para peserta.
Mulai prinsip dasar jurnalistik seperti 5W+1H, jenis tulisan dan sumber berita, teknik menulis berita dan feature untuk media kampus, hingga etika jurnalistik dan teknik menangkal hoaks (hoax busters). (*)