Harga Gas Elpiji Naik

Penyebab Harga Elpiji 3 Kg di Majene Mahal Meski Tanpa Antrean, Tembus Rp 30 Ribu

Penulis: Anwar Wahab
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GAS ELPIJI - Penampakan sejumlah tabung elpiji tiga kilogram bersubsidi terpajang di salah satu kios di Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Rabu (19/3/2025). Warga keluhkan harga LPG 3 Kg tembus Rp 30 ribu di pengecer.

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Warga Majene mengeluhkan harga gas elpiji 3 kg yang tetap tinggi di tingkat pengecer, meskipun pasokan tersedia dan tidak ada antrean panjang pembeli. 

Di beberapa tempat pengecer, harga gas melon ini mencapai Rp 30 ribu per tabung, jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) di pangkalan yang kisaran Rp 18 ribu pertabung. 

Baca juga: Kerugian Negara Rp 1 Kuadriliun, Perlukah Memperluas Asas Tanggung Jawab Negara?

Baca juga: Bupati Mamuju Tengah Arsal Aras Minta ASN Bayar Zakat di Mamuju Tengah, Ini Alasannya

Salah satu pemilik pangkalan, Sadaria (43), mengungkapkan bahwa mereka sudah menjual sesuai HET yang ditetapkan pemerintah.

Namun, begitu sampai di tangan pengecer, harga melonjak, sehingga masyarakat sering kali salah paham dan mengira pangkalan yang menaikkan harga.

“Kami tetap menjual sesuai HET, 18.500 per tabung. tapi begitu sampai di pengecer, harganya naik. Kami pun serba salah karena warga mengira kami yang menaikkan harga,” kata Sadariah saat ditemui Tribun Sulbar.com di pangkalanya, Rabu (19/3/2025). 

Warga Majene yang bergantung pada elpiji bersubsidi untuk keperluan rumah tangga dan usaha kecil merasa keberatan dengan harga yang terus naik.

“Padahal tidak ada antrean, tapi harganya tetap mahal. Dulu masih Rp 25 ribu, sekarang sudah Rp 30 ribu di pengecer harga Rp 25 ribu saja masih mahal, ,” keluh Siti, seorang ibu rumah tangga kepada wartawan, Rabu (19/3/2025). 

Menurutnya meskipun stok elpiji di Majene masih tersedia, lonjakan harga ini diduga terjadi akibat kurangnya pengawasan terhadap distribusi dan permainan harga oleh oknum pengecer.

"Kami berharap pemerintah dan pihak berwenang segera bertindak untuk menstabilkan harga dan memastikan distribusi gas elpiji 3 kg tetap sesuai aturan, sehingga tidak ada pihak yang memanfaatkan situasi untuk mencari keuntungan berlebihan, " Tutup Siti. 

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com, Anwar Wahab