TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Perkelahian antar kelompok pemuda terjadi antara remaja Dusun Barang-barang dan Dusun Tanete Barru di Desa Kabuloang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada Minggu (16/3/2025) dini hari sekitar pukul 02.30 WITA.
Bentrokan ini mengakibatkan satu orang tidak sadarkan diri dan harus dilarikan ke Puskesmas Beru-beru untuk mendapatkan perawatan medis.
Kapolsek Kalukku, Iptu Makmur mengatakan bahwa peristiwa ini diduga dipicu oleh insiden pemukulan terhadap seorang remaja bernama Ali Akbar, adik dari Danuarta, salah satu saksi dalam kejadian tersebut.
"Pemukulan itu terjadi setelah salat tarawih di Masjid Ar-Rahim, Dusun Barang-barang. Pelaku pemukulan diketahui adalah seorang remaja dari Dusun Tanete Barru bernama Alif," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (16/3/2025).
Merasa tidak terima, Danuarta kemudian mencari Alif untuk menegurnya, tetapi tidak berhasil menemukannya.
Alif justru pulang dan menceritakan kejadian tersebut kepada teman-temannya di Dusun Tanete Barru.
Sekitar pukul 22.30 WITA, sekelompok remaja dari dusun tersebut mendatangi Danuarta dan mengajaknya duel, tetapi tantangan itu ditolak.
Situasi semakin memanas ketika sekelompok remaja dari Dusun Tanete Barru kembali berkumpul dan berkeliling di Dusun Barang-barang untuk membangunkan warga untuk sahur.
Saat itulah mereka bertemu dengan Wahyudin, seorang teman dekat Danuarta.
Baca juga: Alami Trauma Kekerasan, Mahasiswi STIKES BBM Majene Korban Pemukulan Aksi Demo Pulang Kampung
Baca juga: Pemilik Warung Kecewa Demo HMI Ricuh di Stikes BBM Majene: Usaha Terganggu, Jalan Macet!
"Tanpa banyak bicara, seorang remaja bernama Nahrul langsung memukul pipi sebelah kiri Wahyudin, yang membuatnya terjatuh dan tidak sadarkan diri," jelas Makmur.
Melihat insiden tersebut, suasana pun menjadi ricuh.
Bentrokan antara remaja dari kedua dusun tak terhindarkan hingga akhirnya warga Dusun Barang-barang turun tangan untuk melerai perkelahian.
Korban dalam kejadian ini adalah Wahyudin (23), seorang wiraswasta asal Dusun Barang-barang.
Sementara pelaku utama pemukulan yang membuatnya pingsan adalah Nahrul (17), seorang pelajar dari Dusun Tanete Barru.
Selain itu, tiga orang lainnya diduga sebagai provokator dalam insiden ini, yakni Rahmat (21), Hasan (21), dan Rian (16), yang semuanya berasal dari Dusun Tanete Barru.
Kericuhan juga diperparah oleh unggahan instastory WhatsApp seorang remaja bernama Said Asifar Iqbal (18), yang memicu kemarahan kelompok remaja dari Dusun Barang-barang. (*)