TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Aksi anarkis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Majene di Kampus Stikes Bina Bangsa Majene (BBM) picu kemarahan warga.
Aksi HMI Majene di kampus Stikes Bina Bangsa Majene pada Rabu dan Kamis berujung anarkis.
Warga yang terdampak aksi anarkis tersebut marah hingga mendatangi sekretaris HMI Majene di Kelurahan Lembang, Kecamatan Banggae Timur.
Baca juga: HMI Majene Anarkis di Kampus Stikes BBM, Mahasiswi Trauma dan Dilarikan ke Rumah Sakit
Bagaimana tidak, kader-kader HMI yang berbuat anarkis tak hanya kepada mahasiswa, tapi juga warga menjadi sasaran.
Selain itu, warga yang bermukim di sekitar kampus mengeluhkan kemacetanb menyebabkan keterlambatan berbuka puasa.
Tak terima dengan situasi tersebut, puluhan warga mendatangi Sekretariat HMI di kawasan Pertokoan pasar oleh-oleh Lembang, Majene pada Jumat (14/3/2025), sore.
Meski situasi sempat memanas, tapi tidak terjadi sesuatu.
Warga hanya menyampaikan kekecewaan dan kemarahan mereka atas aksi demonstrasi yang dianggap merugikan banyak pihak.
Salah satu tuntutan utama warga adalah agar HMI mengklarifikasi dan meminta maaf secara terbuka atas kejadian yang membuat banyak orang terganggu.
Salah satu warga Topan mengatakan dirinya sangat geram dengan aksi HMI mengakibatkan warga ketakutan dan memperkeruh suasana.
"Orang tidak punya salah jadi korban juga, bukan cuman mahasiswi ini warga juga sangat terganggu, " Kata Topan saat dikonfirmasi Tribun Sulbar.com via Facebook.
Selain itu mereka juga menyoroti trauma dialami para mahasiswi Stikes BBM, di mana beberapa di antaranya bahkan harus dilarikan ke RSUD Majene akibat syok berat.
"Kami hanya ingin ketenangan, jangan sampai ada lagi aksi yang merugikan kami. Bukan hanya mahasiswa yang jadi korban, warga juga ikut terkena dampaknya," ujarnya..
Dengan kedatangan warga ini, masyarakat berharap agar tidak ada lagi aksi-aksi berujung anarkis.
Semua pihak bisa mencari solusi tanpa merugikan orang lain, serta meminta HMI untuk buat video klarifikasi secepatnya.
"Kami ingin HMI buat video klarifikasi permintaan maaf, sudah terlalu lama warga ini liat-liat saja di Fb," tutupnya. (*)
Laporan wartawan Tribun Sulbar. Com Anwar Wahab