TRIBUN-SULBAR.COM MAJENE – Aksi demonstrasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Majene di depan Kampus Stikes Bina Bangsa Majene (BBM) dipicu skorsing dijatuhkan kepada salah satu kader mereka.
Menurut Koordinator Lapangan, Asfin, skorsing tersebut dinilai tidak masuk akal dan berlebihan.
"Hanya karena mengkritik Wakil Ketua III serta melakukan pelanggaran ringan, tidak mungkin itu jadi alasan skorsing," tegas Asfin dalam orasinya.
Baca juga: Massa HMI dan Mahasiswa Stikes Bina Bangsa Majene Ricuh, Saling Dorong Hingga Adu Mulut
Tak hanya soal skorsing, aksi ini semakin memanas setelah bendera HMI diduga dirobek oleh mahasiswa Stikes BBM.
Massa HMI geram karena hingga kini tak ada satu pun mahasiswa Stikes yang mengaku bertanggungjawab atas insiden tersebut.
Situasi sempat memanas dengan aksi saling dorong antara kedua kelompok massa.
Bahkan, saat demonstran membakar ban sebagai bentuk protes, mahasiswa Stikes BBM melempari api dengan air, memancing kemarahan lebih lanjut.
Hingga berita ini diturunkan, massa HMI masih bertahan di depan Stikes BBM, terus menyuarakan tuntutan mereka dan bersikeras ingin bertemu langsung dengan Wakil Ketua III kampus tersebut.
Pihak kepolisian masih berjaga untuk mengantisipasi eskalasi lebih lanjut.
Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab