TRIBUN-SULBAR.COM MAJENE – Aksi demonstrasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Majene di depan Kampus Stikes Bina Bangsa Majene (BBM) berujung ricuh, Rabu (12/3/2025).
Massa HMI yang awalnya hanya berorasi dan menuntut audiensi dengan pihak kampus, tiba-tiba memanas setelah upaya mereka memasuki pekarangan kampus dihalangi.
Kericuhan tak terhindarkan ketika aksi saling dorong terjadi antara massa HMI dan mahasiswa Stikes BBM.
Baca juga: BREAKING NEWS: HMI Cabang Majene Demo di Depan Kampus Stikes Bina Bangsa
Pihak kepolisian yang berjaga di lokasi akhirnya turun tangan untuk mengamankan situasi.
Puncak ketegangan terjadi saat massa HMI membakar ban sebagai bentuk protes.
Namun, mahasiswa Stikes BBM merespons dengan melempar air ke arah api dan merobek bendera HMI, yang semakin memperkeruh suasana.
Koordinator lapangan aksi, Asfin, mengungkapkan kekecewaannya terhadap tindakan mahasiswa Stikes BBM.
"Bendera HMI dirobek, ini bukti bahwa tidak ada penghargaan terhadap organisasi kami," tegasnya dengan nada geram.
Aparat keamanan terus berjaga untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.
Motif utama aksi demonstrasi ini menurut koordinator lapangan terkait mahasiswa HMI yang diskorsing dari kampus tanpa ada alasan yang jelas.
"Kami hanya ingin Waka tiga menemui kami di sini untuk memperjelas alasan kader HMI diskorsing dari kampus," Ungkapnya dalam orasi.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di depan kampus masih tegang. (*)
Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab