Polman

Warga Mampie Kecewa, Dijanjikan 2000 Lembar Karung, Pemda Polman Kasi 600 Lembar

Penulis: Fahrun Ramli
Editor: Abd Rahman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WARGA MAMPIE KECEWA - Warga saat mengisi karung degan pasir untuk tanggul sementara di Dusun Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Polman, Senin (20/1/2025) lalu. Warga kecewa, janji bantuan karung dari Pemkab Polman tak cukup 2000 lembar, hanya 600 lembar. (For Tribun-Sulbar.com Darwis)

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN- Warga Mampie mengaku kecewa usai menerima bantuan 600 lembar bantuan karung dari Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (12/2/2025).

Lantaran jumlah karung diperoleh untuk menangani abrasi pantai di daerah ini tidak sesuai janji Pj Bupati Polman Muhammad Hamzih.

Sebelumnya Pj Bupati Polman Muhammad Hamzih menjanjikan 2.000 lembar karung untuk warga Mampie.

Karung itu rencananya di isi dengan pasir lalu dipasang sepanjang garis pantai untuk tanggul darurat abrasi.

Tokoh pemuda Mampie Yusri mengatakan Pj Bupati Polman Muhammad Hamzih telah menjanjikan bantuan 2000 lembar karung.

Untuk dimanfaatkan warga membangun tanggul darurat penahan abrasi pantai.

Namun nyatanya, karung yang diserahkan pihak Pemkab Polman hanya sebanyak 600 lembar, itupun bantuan dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi V di Mamuju.

Bantuan 600 lembar karung tersebut diserahkan langsung Pj Bupati Polman Muhammad Hamzih di Mampie, Selasa (11/2/2025) kemarin.

"Kecewa, artinya melihat gengsi pemerintah setiap kali kunjungan yang rombongan dan lain-lain, persoalan karung saja selalu lambat, kecewa," kata Yusri kepada wartawan.

"Awal kunjungan Pj (Muhammad Hamzih) di Mampie itu Januari lalu menjanjikan 2000 karung, tapi itu lama baru ada, itupun kami desak di sosmed baru ada tindakan, Faktanya, informasi dari Pemda hanya 600 karung yang diberikan ke sini, itupun dari Balai bukan bantuan dari daerah," lanjutnya.

Padahal menurut Yusri,bantuan karung yang dijanjikan Pj Bupati Polman sangat diharapkan untuk meminimalisir dampak abrasi pantai di Dusun Mampie, Desa Galeso,Kecamatan Wonomulyo.

Meski begitu Yusri mengaku tetap berterima kasih atas bantuan 600 lembar karung.

Dia berharap,pemerintah serius menyikapi kondisi dialami warga Mampie, apalagi dari tahun ke tahun terancam abrasi.

Warga setempat hidup dalam ketakutan akibat abrasi pantai yang terus menggerus wilayah daratan di daerah ini.

"Kami tetap berterima kasih atas apa yang telah diberikan, kami sangat berharap kepada pemerintah bahwa Mampie ini setiap tahun daratannya terus berkurang. Warga di sini yang terdampak abrasi merasa was-was, laju abrasi terus menghantui warga,  warga di sini sangat harapkan bantuan dari pemerintah," pungkas Yusri.

Halaman
12