TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - warga keluhkan keberadaan pengolahan sampah Matappa di Jl Gatot Subroto, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Selasa (4/2/2025).
Mereka memasang baliho penolakan di pinggir Jl Gotot Subroto, tepat di depan gudang pengolahan sampah.
Lantaran sampah terkumpul di tempat pengelolaan itu menimbulkan bau busuk menyengat.
Baca juga: Pemda Polman Kumpulan 1,69 Ton Sampah Dalam Kegiatan Apel Sadar Sedekah Sampah
Pengolahan sampah yang diberi nama Matappa ini berada di dekat pemukiman penduduk.
Aksi penolakan itu dilakukan warga dengan memasang sebuah spanduk di depan area pengolahan sampah Matappa.
Baliho itu berisi pengumuman 'Kami Warga Gatot Subroto Kecamatan Wonomulyo Menolak Tempat Pengelolaan Sampah (MATAPPA)'.
"Jadi masyarakat di dekat situ menolak dengan alasan baunya," kata Lurah Sidodadi Azis Bande kepada wartawan.
Menurut Asiz, warga memberi kesempatan pengelola Matappa untuk menyelesaikan pengelolaan sampah yang mereka tampung saat ini.
Jika aktifitas penjemputan sampah dari rumah masyarakat terus dilanjutkan, warga mengancam akan menyegel tempat tersebut.
"Masyarakat bilang habiskan ini sampah di dalam, habiskan dikelola, setelah itu jangan ada lagi penjemputan, kalau tidak, warga mau ditutup, disegel itu Matappa," ungkapnya.
Azis menyebut sebelumnya telah pernah menerima aduan warga yang mengeluhkan keberadaan Matappa.
Hanya saja dirinya tidak dapat mengambil keputusan dengan alasan bukan pengambil kebijakan.
"Pernah warga melaporkan keluhan ini mengganggu baunya, saya bilang, saya bukan pengambil kebijakan tertinggi, saya sarankan untuk melapor di tingkat kabupaten," ujarnya.
Azis menuturkan, pihaknya akan segera mengadakan pertemuan untuk membahas masalah ini.
Rencananya, pertemuan akan dihadiri perwakilan warga, pengelola Matappa, pihak kelurahan dan kecamatan, serta pemerintah kabupaten.