Dia mengatakan taman Bambu Runcing ini awalnya sering digunakan anak sekolah dasar belajar sejarah di ruang terbuka.
Rimbun pepohonan dan taman bunga serta tempat duduk membuat pengunjung taman betah.
Abdul Karim berharap agar pemerintah setempat dapat membenahi patung alami kerusakan.
"Kalau bisa juga dipasangi lampu jalan disekitar taman, supaya nampak terang di malam hari, serta cat patung pejuang diperbaiki," ungkapnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli