Salim Mengga merupakan anak Kolonel (Purn) Sayyid Mengga Alattas, yakni seorang tokoh pejuang kemerdekaan asal Tanah Mandar yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia di masa penjajahan belanda.
Sebagai anak seorang pejuang, Salim Mengga juga mengikuti jejak sang ayah dengan menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD).
Berpangkat terakhir Mayor Jenderal TNI (Purn) Salim Mengga yang merupakan putera mandar kelahiran 24 Agustus 1951 adalah Purnawirawan TNI-AD yang sebelumnya menjabat sebagai Wadakodiklatad.
Alumni AKABRI 1974 dari kecabangan Kavaleri.
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Panglima Komando Daerah Militer XV/Pattimura.
Bisa dibilang, saat ini Salim Mengga mengikuti jejak adiknya, Aladin S Mengga yang juga pernah menjadi Wakil Gubernur Sulbar.
Aladin S Mengga menjadi Wakil Gubernur Sulbar periode 2011-2016.
Saat itu Aladin adalah wakil dari Gubernur Sulawesi Barat kala itu, Anwar Adnan Saleh.
Riwayat pendidikan
Pendidikan umum Salim Mengga dimulai era tahun 1960-an, dimana dia menamatkan pendidian Sekolah Dasar pada 1964, kemudian Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada 1967 lalu Sekolah Menengah Atas (SMA) pada 1970.
Kemudian melanjutkan Pendidikan militer AKABRI pada 1974, lalu berturut-turut Susarcab Kavaleri (1975), Sus Paharsat (1977), Sustar Danki (1979), Tarkor Bantem (1981), Suslapa, Kavaleri (1984), Suagumil (1985), Seskoad (1990), Tarpers Gati (1991), Susdandim (1993), Susgati Sospol (1995), Suspaharsat (1997) dan terakhir Lemhanas (2001).
Riwayat kepangkatan
Salim Mengga mengawali kepangkatan militernya dengan pangkat Letnan Dua sebelum bertahap naik menjadi Brigadir Jenderal TNI pada 2001 dan terakhir berpangkat Mayor Jenderal TNI pada 2003.
Sebagai seorang prajurit, Salim Mengga juga mempunyai banyak tanda jasa.
Mulai Satya Lencana Kesetiaan VII, Satya Lencana Kesetiaan XVI, Satya Lencana Kesetiaan XXIV, Satya Lencana Dwidya Sistha, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama dan Bintang Yudha Dharma Nararya.