Angka Kemiskinan Sulbar

Pemprov Sulbar Target Kemiskinan Turun 9 Persen di 2025

Penulis: Suandi
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rapat Paripurna DPRD Sulbar penyerahan RAPBD 2025 di ruang rapat paripurna, Kamis (21/11/2024).

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) resmi menyerahkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulbar. 

Penyerahan ini berlangsung dalam Rapat Paripurna DPRD Sulbar yang sekaligus menjadi forum penyampaian nota keuangan dan rancangan peraturan daerah (Ranperda) terkait APBD di ruang rapat paripurna DPRD Sulbar, Kamis (21/11/2024).

Baca juga: Disnaker Mamuju Masih Menunggu Juknis dari Pusat Terkait UMK Mamuju 2025

Baca juga: Sebulan Berlalu, Warga Desa Leling Mamuju Masih Nyeberang Pakai Rakit Usai Jembatan Rusak Parah

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Provinsi Sulbar, Amujib, memaparkan pokok-pokok nota keuangan dalam rancangan APBD 2025. 

Ia menekankan pentingnya prioritas anggaran yang berfokus pada kebutuhan mendesak masyarakat, dengan prinsip ekonomi, efisiensi, dan efektivitas.

Pertumbuhan Ekonomi

Pemprov Sulbar menargetkan pertumbuhan ekonomi pada 2025 di kisaran 5,23 persen hingga 5,79 persen. 

Meski pertumbuhan ekonomi triwulan III-2024 tercatat hanya 2,16 persen secara tahunan (year-on-year), optimisme terus digaungkan. 

“Kami berharap tahun depan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat dapat meningkat secara signifikan,” ujar Amujib.

Penurunan Tingkat Kemiskinan

Tingkat kemiskinan di Sulawesi Barat per Maret 2024 tercatat sebesar 11,21 persen, turun 0,28 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

Untuk 2025, Pemprov menargetkan penurunan tingkat kemiskinan hingga berada di kisaran 9,00 persen hingga 9,73 persen. 

“Kami percaya target ini bisa tercapai dengan kerja keras bersama,” tambahnya.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Sejak 2020, IPM Sulawesi Barat menunjukkan peningkatan rata-rata sebesar 0,74 persen per tahun. 

Pada 2024, IPM mencapai 69,80, naik 0,66 poin dari tahun sebelumnya. 

Target untuk 2025 adalah kenaikan 0,50 poin. Indikator ini diharapkan mencerminkan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Sulawesi Barat.

Tingkat Pengangguran Terbuka

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tingkat pengangguran terbuka Sulbar pada Agustus 2024 berada di angka 2,68 persen, naik 0,41 persen dibandingkan Agustus 2023. 

Pemprov menargetkan penurunan angka ini ke kisaran 1,41 persen hingga 2,00 persen pada 2025.

Indeks Gini Ratio

Tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Sulbar yang diukur dengan Gini Ratio tercatat sebesar 0,354 pada Maret 2024, turun 0,003 poin dari tahun sebelumnya. Untuk 2025, targetnya adalah penurunan ke angka 0,345 hingga 0,349.

Amujib menegaskan, asumsi-asumsi makro ekonomi ini menjadi dasar penyusunan APBD 2025 yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Barat secara berkelanjutan.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi