TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sebanyak enam penumpang Kapal Motor Cahaya Rezeky yang hilang kontak saat berlayar dari Pelabuhan TPI Mamuju ke Pulau Salissingan, Kecamatan Balakbalakang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) pada Senin (18/11/2024)

Kapal dilaporkan hilang kontak oleh kepala dusun Sallisingan pada Senin (18/11/2024) sekitar pukul 15.00 Wita sore.

Seharusnya kapal itu tiba sore hari namun hingga hari Selasa (19/11/2024) belum juga tiba di Pulau Sallisingan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pemuda di Polman Tewas Usai Kesetrum Listrik Saat Hendak Cas HP

Baca juga: 101 KK di Mamuju Tengah Terdampak Banjir Rob, Butuh Makanan Siap Saji

Keluarga korban sempat mencari kapal tersebut di wilayah perairan Mamuju namun tidak berhasil ditemukan, sehingga peristiwa itu dilaporkan ke Basarnas Mamuju.

Kapten Kapal KN Paresit Basarnas Mamuju Fajar Farial mengatakan, saat ini Tim Sar Gabungan telah berangkat melakukan pencarian Kapal Cahaya Rezki yang hilang kontak di perairan Mamuju.

"Laporan hilangnya Kapal Cahaya Rezki oleh Kepala Dusun Salissingan, pada Senin 18 November 2024 pada sore hari," ungkap Fajar kepada wartawan, Rabu (20/11/2024).

Dia mengatakan, Tim Sar Gabungan dan dari Polairud dan juga keluarga korban berangkat dari Pelabuhan Belang-belang menuju arah Salissingan mencari kapal tersebut.

Adapun daftar enam penumpang KM Cahaya Rezeky hilang kontak adalah, Jumaedi (Juragang kapal), Suhaeni (Kepala Sekolah SD Salissingan), Jupri (Tenaga Medis PKM Salissingan), Subriah ( Guru SMP 2 Balakbalakang), Ismi ( Guru SMP 2 Balakbalakang) dan Alman (Bayi Laki-Laki).

Hingga saat ini belum ada tanda-tanda ditemukannya Kapal Cahaya Rezeky tersebut, saat ini Tim Basarnas Mamuju sedang melakukan pencarian.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman