Berita Mamuju

Mobil Plat Merah Terciduk Diduga Isi BBM Subsidi di Salah Satu SPBU di Mamuju

Penulis: Abd Rahman
Editor: Nurhadi Hasbi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil plat merah diduga isi BBM Subsidi di salah satu SPBU Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Sebuah mobil plat merah terciduk diduga mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di salah satu SPBU di wilayah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (18/11/2-24).

Dalam foto yang beredar diterima oleh Tribun-Sulbar.com, memperlihatkan mobil jenis Toyota Hilux diduga mengisi BBM jenis solar yang merupakan bahan bakar subsidi.

Mobil Toyota Hilux silver  itu bernomor polisi DC 8984 diisi oleh pria berkaos hitam bertopi warna coklat.

Baca juga: Daftar Kendaraan Roda 2 dan Roda 4 Dilarang Pakai BBM Subsidi Pertamina, Kapan Pembatasan Dimulai?

Disamping pria yang isi tangki mobil itu ada pria berkemeja putih seakan melihat kamera.

Warga bernama Ivandri D Sikobon mengatakan, mobil plat merah yang mengisi BBM subsidi itu sungguh sangat disayangkan dan tidak dapat ditoleransi.

Pasalnya pengisian BBM bersubsidi harus di peruntukan untuk kelas menengah ke bawah, serta angkutan umum dan barang.

"Sangat disayangkan karena seharusnya BBM Subsidi itu diperuntukkan untuk masyarakat kalangan menengah ke bawah," kata Sekretaris GAMKI Cabang Mamuju itu, Senin (18/11/2024).

Ivan sapaan akrab Ivandri D Sikobon  itu menegaskan,  Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 1 tahun 2013 tentang pengendalian penggunaan bahan bakar minyak. Kendaraan dinas di larangan mengisi BBM subsidi.

“Sangat jelas dalam pasal 3 huruf a menyatakan kendaraan dinas, kecuali Ambulance, mobil jenazah, pemadam kebakaran dan pengangkut sampah. Dilarang mengisi BBM bersubsidi," ujar Ivan.

Dia berharap para pejabat maupun pengguna kendaraan dinas dapat memberikan hak pada warga sesuai peruntukannya. 

Hal itu untuk menunjang mobilitas publik secara menyeluruh yang memerlukan BBM bersubsidi.

Dia juga mendesak Pertamina melakukan pengawasan dan penindakan pada SPBU yang kedapatan mengisi BBM bersubsidi.

"Kami berharap PT. Pertamina dan sejumlah stakeholder melakukan pengawasan ketat terkait penyaluran BBM bersubsidi. Sebab dapat membuat pasokan BBM untuk kendaraan umum terganggu," ungkapnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman