Banjir Rob Mamuju

Kerap Dilanda Banjir Rob, RS Bhayangkara Mamuju Dianggap Dibangun Di Tempat yang Salah

Penulis: Abd Rahman
Editor: Ilham Mulyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banjir rob merendam Rumah Sakit Bhayangkara Mamuju di Jl Vetran, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (16/11/2024)


TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kesehatan Mamuju, Busman Rasyid menyoroti RS Bhayangkara Hoegeng Iman Santoso Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) yang kerap menjadi langganan banjir rob setiap tahun.

Dalam Waktu tiga hari saja,RS ini sudah da kali diterjang banjir rob akibat meluapnya air kanal samping RS tersebut, yang muaranya berada di Teluk Mamuju.

Jarak antara Teluk Mamuju dan rumah sakit ini memang sangat dekat.

Busman mengungkapkan, RS Bhayangkara dibangun tidak berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

"Wajar Kalau RS Bhayangkara terendam Banjir Rob karena tidak berdasarkan Ketentuan Permenkes Nomor 40 Tahun 2022 Tentang Persyaratan Teknis Bangunan, Prasarana, Dan Peralatan Kesehatan Rumah Sakit," ungkap Busman Rasyid saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Senin (18/11/2024).

Letak georafis tempat pembangunan rumah sakit sangat tidak layak karena lokasi pembangunan RS Sejak dulu memang sudah menjadi langganan Banjir Rob bahkan hampir setiap tahun.

“Harusnya, pembangunan RS, mewujudkan bangunan, prasarana, dan peralatan kesehatan rumah sakit yang fungsional serta sesuai dengan tata bangunan dan prasarana yang serasi dan selaras dengan lingkungannya, dan memenuhi standar pelayanan, kemampuan pelayanan, dan persyaratan mutu, keamanan, keselamatan, kenyamanan dan laik pakai,” tegas Busman.

Baca juga: Panwascam Pamboang Limpahkan Kasus Dugaan Pelanggaran Netralitas Kades Betteng Majene ke Bawaslu

Baca juga: MIRIS! Seorang Nenek di Kalukku Tinggal di Gubuk Reyot, Rumah Hancur Akibat Gempa 4 Tahun Silam

Lokasi Pembangunan rumah sakit harusnya memperhatikan prinsip keamanan, keselamatan, kenyamanan. 

Bangunan Rumah Sakit harus memenuhi peil banjir dengan tetap menjaga keserasian lingkungan.

“Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Iman Santoso, Berada di muara sungai yang rawan banjir, angin topan dan Tsunami, tentu sangat tidak layak, Kita minta untuk dipindah ketempat yang lebih layak demi keamanan, kenyamanan dan keselamatan tenaga medis dan pasien," pungkasnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman