Berita Majene

Dosen Unsulbar Bantu Petani dan Peternak Olah Kompos Berbasis Mikrobat dan Vermicompos

Penulis: Anwar Wahab
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto bersama saat memberikan alat pengolahan limbah di Desa Onang, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulbar, Rabu (13/11/2024).

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Dosen Unsulbar dan Dosen Unhas berkolaborasi dalam pengembangan dan penerapan Ipteks melalui program Kosabangsa, di Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene, Sulbar, Rabu(13/11/2024).

Dosen Unsulbar, Ir. Agni Ayudha Mahanani. S.Pt., M.Pt., IPP mengatakan, kegiatan ini didasari oleh adanya perhatian akademisi tentang fakta bahwa Industri pertanian dan peternakan menyumbang produksi limbah hasil samping dan limbah kotoran yang tidak diolah dengan baik.

Baca juga: Siswa SMP di Mamuju Dianiaya Kakak Kelas, PPPA Mamuju Dampingi Korban Sudah Komunikasi Polisi

Baca juga: 10 Kebakaran di Mamuju Januari - Oktober 2024, Kerugian Rp644 juta Rata-rata Korsleting Listrik

Penerapan ipteks ini diupayakan dapat dimanfaatkan masyarakat khususnya kelompok tani dan ternak di Desa Onang yang berjumlah 42 orang.

Menurutnya data BPS Majene, limbah hasil samping tanaman jagung yang berupa jerami dan bonggol jagung dapat mencapai 3.5 ton/ha sedangkan limbah sayur dapat mencapai sekitar 2.1 ton/ha.

"Limbah peternakan kambing juga menyumbang limbah yang tidak termanfaatkan dimana 1 ekor kambing dapat menghasilkan 30 kg kotoran kambing dalam sebulan dan dapat menghasilkan +/- 3.3 ton kotoran ternak padat perekor ternak dalam 1 bulan,"kata Agni kepada wartawan.

Lebih lanjut ia mengatakan, limbah hasil samping ini jika tidak diolah akan menyebabkan pencemaran dan akan berdampak buruk bagi lingkungan sekitar.

Ia menyebutkan kegiatan ini dikemas dalam beberapa tahapan pelaksanaan, dengan cara osialisasi dan edukasi terkait Limbah.

Sementara itu, Dosen Unhas Prof Dr Ir. Elkawakib Syamun, menjelaskan kepada mitra sasaran tentang pengoperasian alat dan prosedur pembuatan  produk yang diberikan. 

Pada kesempatan tersebut Ketua Tim Ir. Agni Ayudha Mahanani. bersama tim melatih kelompok tani dan ternak  dalam membuat pupuk kompos, biofertilizer, biopestisida, feed aditif vermin, dan ekstrak cacing. 

ia menambahkan untuk merubah perilaku masyarakat tidak cukup dengan hanya merangsang pengetahuan saja tetapi perlu untuk membangun sikap dan tindakan masyarakat dalam bentuk penyediaan alat alat teknologi yang berfungsi untuk meningkatkan produksi dari kelompok tani dan ternak tersebut. 

Tim pelaksana dan Tim pendamping berterimakasih kepada Ditjen Diktiristek melalui DRTPM telah mendanai kegiatan Kosabangsa ini, sebagi wujud nyata kontribusi insan Perguruan Tinggi bagi bangsa khususnya dalam pengembangan kesejahteraan dan kemajuan bangsa dengan penerapan  ilmu pengetahun dan teknologi.

Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab