BBM Langka

Penjual Nasi Kuning Sudah 3 Bulan Menyaksikan Antrean Kendaraan Mengular di SPBU Simbuang Mamuju

Penulis: Abd Rahman
Editor: Nurhadi Hasbi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Antrean panjang pengisian BBM di SPBU Simbuang Jl Soekarno Hatta Kelurahan Simboro Mamuju, Sulbar. Akibat jaringan error. Rabu (23/10/2024) pagi.

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Murni (27) penjual nasi kuning, di depan SPBU Simbuang, Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), curhat soal situasi pelayanan di SPBU Simbuang setiap hari terjadi antrean kendaraan saat mengisi bahan bakar minyak.

Murni mengaku, setiap hari dirinya merasa jenuh melihat antrean padat kendaraan baik roda dua dan roda empat hingga truk mengantre di SPBU tersebut.

Kondisi itu kadang membuat jalan macet karena antrean kendaraan roda empat dan juga truk mengular hingga ke bahu jalan.

Baca juga: Jaringan Tab Barkode Error, Antrean Langsung Mengular di SPBU Simbuang Mamuju

"Sudah tiga bulan saya jualan nasi kuning di depan SPBU ini, hampir tiap hari melihat antrean panjang. Hal ini menjadi pemandangan tiap hari di area SPBU dan Jl Soekarno Hatta hingga Jl Jendral Sudirman," kata Murni kepada Tribun-Sulbar.com, Kamis (7/11/2024).

Menurutnya, antrean panjang kendaraan kerap mulai di pagi hari sekitar pukul 08.00 Wita hingga Pukul 10.00 Wita.

Kemudian kata dia, terkadang mobil truk ekspedisi  itu antre dari pagi hingga malam hari demi menunggu kedatangan bahan bakar minyak jenis solar.

"Kalau antrean itu saya lihat biasa pagi-pagi dari jam 8 sampai jam 10 biasa, itu untuk kendaraan roda dan mini bus biasanya," ungkap Murni.

Lanjut Marni menuturkan, selain BBM yang terkadang mengalami kelangkaan hingga membuat warga antre saat isi bahan bakar, semestinya halaman SPBU diperluas agar kendaraan yang antre itu tidak sampai membuat macet jalan.

Selain menghambat arus lalu lintas, debu-debu jalanan masuk ke warung dan sangat menganggu bagi para pedagang yang berada di depan SPBU.

"Distribusi BBM juga harus lebih dilancarkan lagi dan harus bertambah kuotanya, supaya mengurangi antrean kendaraan. Biasa kosong itu jelang sore (Magrib) dan juga kalau sudah tengah hari," bebernya.

Dia berharap, pemerintah daerah bisa mengatasi masalah yang terjadi di SPBU yang sering terjadi antre bahkan setiap hari, karena antre di SPBU juga memakan waktu.

Apalagi warga  bekerja sebagai pegawai kantoran pasti mereka ingin cepat-cepat berangkat kerja.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Abd Rahman