"Sudah beberapa bulan kami protes, tapi tidak ada hasilnya. Itulah sebabnya kami turun hari ini," ujar salah satu warga lainnya.
Bagi warga, tuntutannya jelas: cabut izin tambang pasir, dan berikan hak mereka untuk hidup tenang di kampung halaman yang sudah diwariskan turun-temurun. "Kami tidak minta apa-apa selain pencabutan izin itu," tutur Kisman penuh harap.
Perjuangan mereka hari itu bukan sekadar demonstrasi, melainkan jeritan hati dari orang-orang yang ingin mempertahankan tanah kelahiran, sumber kehidupan, dan masa depan yang kian terancam oleh kepentingan industri.
"Tolong kami pak, tolong, jangan terus bodoh-bodohi kami," tutupnya.(*)
Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi