TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Polohu, Desa Babana, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) memberlakukan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dengan menggunakan barcode atau kode QR.
Hal itu disampaikan penanggungjawab SPBU Polohu, Irfan kepada Tribun-Sulbar.com, saat di temui di lokasi SPBU, Minggu (29/9/2024).
Baca juga: Pelaku Judi Sabung Ayam di Mamuju Tengah Terancam 10 Tahun Penjara
Baca juga: Tim Monev MUI Pusat: Hanya Pemda Sulbar Tidak Alokasikan Anggaran Operasional dan Program Kerja MUI
"Benar Pak, Mulai tanggal 25 September 2024 kemarin," ujarnya.
Ia menyebutkan, pembelian BBM bersubsidi dengan barcode itu sudah berlaku di SPBU Polohu.
Menurut Irfan, ada beberapa SPBU di Sulbar sudah memberlakukan barcode.
"Setau saya, untuk di Mateng sendiri itu ada 2 (dua) SPBU (menerapkan sistem barcode)," pungkasnya.
Dikatakan olehnya, isi per-barcode itu, untuk mobil 120 liter sedangkan motor 7 liter.
Dirinya juga mengatakan, penggunaan barcode hanya sekali dalam sehari.
"Karena plat-nya sudah terbaca oleh sistem," jelasnya.
Irfan berharap agar masyarakat Mateng harus memahami jika aturan ini dari pemerintah yang bekerja sama dengan Pertamina.
Dimana, biosolar dan pertalite itu sudah bertambah dan bersubsidi.
"Jadi, memang harus dilakukan pembatasan terkhusus bagi mobil yang wajib memang kita beri," kuncinya. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah