TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE  – Mahasiswi Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) dihadang orang tidak dikenal di perbatasan Majene - Polman, Senin (23/9/2024).

Diketahui Mahasiswi Unsulbar inisial WA ini, mengendarai motor Scoopy dari Kampus Unsulbar hendak pulang menuju ke rumahnya yang di Polman.

Baca juga: Deklarasi Kampanye Damai di Mamasa Sempat Tertunda Karena Ini

Baca juga: SOSOK Tiga Pjs Bupati Mamuju, Majene dan Pasangkayu Bekerja Mulai Besok Selama 2 Bulan

Menurut keterangan keluarga korban, Kamaluddin, WF dikejar bermula dari Stikes Majene pada saat selesai latihan menari di kampus Unsulbar pukul 23 : 00 WITA.

Mobil yang mengejar WF merupakan mobil kampas berwarna silver.

"Itu mobil kampas sempat menghadang ipar saya, dan memegang tangannya, untung dia tidak jatuh, setelah itu karena disadari dalam keadaan bahaya dia langsung tancap gas lagi hingga di Tandung Tinambung Polman," kata Kamaluddin saat dikonfirmasi Tribun Sulbar.com via telepon.

Lebih lanjut ia mengatakan, mahasiswi WA sekaligus adik iparnnya ini sempat berhenti di rumah warga yang ada di Tandung untuk meminta pertolongan.

"Sebelumnya sudah dihubungi temanya, namun lambat datang, ketika ia sampai di rumah warga ada seorang bapak-bapak yang menolongnya,"lanjutnya 

Menurut Kamaluddin adik iparnya tersebut langsung pingsan ketika sampai di rumah warga, dan langsung diantar ke rumah sakit oleh teman kuliahnya.

"Untung adik ipar saya ini tidak apa-apa hanya kambu saja magnya dan tidak sempat dicelakai hanya pingsan saja,"tambahnya 

Dari hal itu ia berharap adanya perhatian pemerintah utamanya pihak kepolisian dalam menangani kasus ini.

"Ternyata ini tidak barusan terjadi di perbatasan tetapi sudah banyak kejadian, apalagi di perbatasan Majene gelap gulita,"tutupnya.

Laporan Wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab