TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Sebuah warung ngapak di jalan poros Topoyo -Tumbu, Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) ramai dikunjungi pelanggan.
Letaknya strategis serta menunya langka menjadikan warung ini diminati warga.
Baca juga: Wisata Pantai Batu Oge Pasangkayu Tetap Sepi Pengunjung Meski Hari Libur
Baca juga: Atasi Tumpukan, Warga Bakar Sampah di Jalan Kota Polewali Polman, 15 Hari Tak Diangkut Petugas
Padahal, model warungnya sederhana hanya ditutupi papan dan spanduk panjang bertuliskan "warung ngapak mbak Fifi".
Didepan nampak lemari penyimpan bahan makanan dan perlengkapan warung yang berfungsi sebagai pelindung.
Kalau dilihat sepintas, warung tersebut hanyalah warung ngapak biasa.
Namun siapa sangka, dari kesederhanaan tampilan warung, pemilik warung bisa raih jutaan omzet perbulannya.
Ditemui Tribun-Sulbar.com, pemilik warung Sahidin (29) mengatakan, dirinya bisa menghasilkan Rp300 ribu hingga Rp800 ribu perhari.
"Alhamdulillah, dalam sehari omzet mencapai Rp300 ribu sampai Rp800 ribu," ujarnya saat ditemui di jalan poros Topoyo -Tumbu, Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Senin (16/9/2024).
Ia menyebutkan, jika dirata-ratakan dirinya bisa meraup cuan hingga Rp8 juta - Rp10 juta perbulan.
Ia mengatakan, menu paling diminati pelanggan yaitu nasi goreng jakarta.
Selebihnya, nasi goreng merah dan mie goreng.
"Saya menjual macam-macam menu, dia ntaranya nasi goreng jakarta, nasi goreng merah, mie goreng, mie kuah dan ayam penyet lombok ijo, namun yang paling laku itu nasi goreng jakarta," jelasnya.
Sahidin menerangkan, dari semua jenis menu disediakan, harga perporsi yaitu Rp15 ribu.
"Semuanya (menu) rata harga Rp15 ribu," tutupnya.
Ia mengaku pelanggannya berasal dari berbagai wilayah di kecamatan Topoyo, khususnya yang melintas di jalan poros Topoyo -Tumbu dan beberapa desa sekitar. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah