TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Dua kelompok remaja nyaris terlibat perkelahian di kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar).
Kapolsek Karossa, IPTU Asrul Asfah menjelaskan kronologi penyebab insiden tersebut.
Baca juga: Mayat di Perairan Karampuang Mamuju Diketahui Keluarga Melalui Media Sosial
Baca juga: Akibat Cuaca Buruk Kapal Tongkang Pengangkut Batubara Kandas di Teluk Pamboang Majene
Dikonfirmasi via whatsApp, Iptu Asrul membenarkan kejadian.
"Benar, mereka (kedua belah pihak) terlibat kesalahpahaman," ujarnya via whatsApp kepada Tribun Minggu (15/9/2024).
Ia menyebutkan, menurut laporan, dua remaja inisial A dan M sedang sedang berboncengan dari Desa Benggaulu, Kecamatan Karossa.
Tiba-tiba kedua remaja tersebut, dihentikan oleh sejumlah remaja lainnya yakni, I, E, dan H di Jalan Transsulawesi, Desa Karossa, Kecamatan Karossa.
Mereka (A dan M) tidak diperkenankan melintas dan diarahkan kembali ke arah Desa Benggaulu.
Merasa dihentikan, A menghubungi sepupunya, Al.
Al kemudian datang bersama delapan orang temannya dari Desa Sukamaju, Kecamatan Karossa.
Sesampainya di lokasi (jalan poros Transsulawesi, Desa Karossa), I sudah tidak ada dan pergi meninggalkan kedua temannya, E dan H yang masih berada di lokasi.
E kemudian melarikan diri saat melihat kedatangan Al dan teman-temannya.
Sementara, H tinggal seorang diri di lokasi mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh Al dan teman-temannya.
Kemudian pada Kamis, 12 September 2024, Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Karossa.
Kanit Reskrim Polsek Karossa AIPDA Putu Astawan bersama Bhabinkamtibmas Desa Sanjango Bripda Alfrandi memfasilitasi mediasi antara kedua belah pihak di ruang Unit Reskrim Polsek Karossa.
Melalui upaya mediasi, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan.