DPRD Mamuju Tengah

Demo Mahasiswa Warnai Pelantikan 25 Anggota DPRD Mamuju Tengah, Ini Tuntutannya!

Penulis: Sandi Anugrah
Editor: Nurhadi Hasbi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah kader HMI lakukan aksi di depan Kantor DPRD Mateng, Jl Tammauni Pue Ballung, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Selasa (3/9/2024).

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU TENGAH - Pelantikan dan pengucapan sumpah jabatan 25 Anggota DPRD Mamuju Tengah terpilih periode 2024-2029 diwarnai aksi demo mahasiswa, Selasa (3/9/2024).

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Mamuju Tengah gelar aksi demo di depan gedung kantor DPRD Mamuju Tengah.

Aksi tersebut bertepatan dengan momen pelantikan di pendopo rujab Ketua DPRD Mamuju Tengah, Jl Tammauni Pue Ballung, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

Baca juga: 25 Anggota DPRD Mamuju Tengah Periode 2024 - 2029 Resmi Dilantik, Ini Daftarnya!

Nampak massa dari HMI itu berorasi di jalan depan gedung DPRD Mamuju Tengah.

Sejumlah mahasiswa terlihat memegang bendera organisasi dan atribut lainnya.

Aksi tersebut dikawal puluhan Personel kepolisian dan Satpol PP.

Berdasarkan pantauan Tribun-Sulbar.com, Aksi demo mahasiswa berjalan kondusif.

Begitupun proses pelantikan 25 anggota DPRD Mamuju Tengah periode 2024-2029.

Ketua Formateur HMI Mateng, Taufik Saleng mengatakan aksi yang ia lakukan merupakan aspirasi masyarakat.

"Kami dari HMI cabang Mamuju Tengah menyambut hari pelantikan anggota DPRD terpilih (periode 2024 - 2029) dengan aksi demonstrasi menyampaikan aspirasi rakyat," ujarnya kepada Tribun-Sulbar.com saat ditemui di lokasi, depan kantor DPRD Mateng, Jl Tammauni Pue Ballung Tobadak, Kecamatan Tobadak.

Ia menyampaikan harapan-harapan dari rakyat Kabupaten Mamuju Tengah.

"Kami menyampaikan bahwa jangan bekerja berdasarkan dapil masing-masing," ujarnya.

Ia menyebutkan, 25 anggota DPRD Mateng adalah perwakilan rakyat Kabupaten Mamuju Tengah sehingga dia harus perhatikan kepentingan rakyat Mamuju Tengah bukan perdapil.

"Banyak isu-isu kami sampaikan, diantaranya isu pendidikan, ekonomi, sosial dan infrastruktur," ungkapnya.

Menurutnya, ada sekolah  yang memiliki fasilitas kurang, akses jalan yang rusak sehingga ditutup.

Halaman
12