"Kalau saat ini mereka masih pulang masing-masing ke rumah terdekat di Kecamatan Polewali," ungkapnya.
Dikatakan seluruh personel Paskibraka dianjurkan untuk bermalam sementara waktu di Kecamatan Polewali.
Hal itu untuk mempermudah mereka datang tepat waktu di lokasi pusat pelatihan.
Tim kesehatan dan panitia bagian konsumsi juga disiapkan di lokasi pusat pelatihan.
"Mereka ini dilatih oleh unsur TNI-Polri, Satpol PP, dan Purna Paskibraka, lengkap tim kesehatan," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Anggaran Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2024 di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) sedikit mengalami kenaikan yakni Rp 800 juta.
Dibandingkan dengan anggaran Paskibra di dua tahun terakhir, 2022 dan 2023 berada di angka Rp 600 juta.
Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Polman mengelola anggaran itu mulai tahapan seleksi Paskibraka 2024.
Untuk tahun 2024 ini, jumlah kebutuhan personel Paskibraka sebanyak 95 orang, 75 bertugas di Polman.
Sementara 15 orang dari Polman akan dikirim ke Provinsi Sulbar, dari hasil seleksi tiap tahapan.
Tahapan terakhir sebanyak 124 pelajar mengikuti seleksi tes kepribadian hingga wawasan kebangsaan, Selasa (23/4/2024) lalu.
Kini mereka menuggu pengumuman, panitia seleksi akan memilih 95 pelajar berdasarkan nilai yang diurutkan.
"Anggarannya mengalami kenaikan, tahun ini Rp800 juta, sesuai tertera di Rencana Kerja Anggaran (RKA)," terang Kepala Bidang Ideologi Wawasan dan Kebangsaan, Kesbangpol Polman, Sabir kepada wartawan, Rabu (1/5/2024). (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli