Berita Polman

Pemotor Nyaris Jatuh di Jembatan Gantung Lenggo Polman, Warga Tagih Janji Perbaikan

Penulis: Fahrun Ramli
Editor: Nurhadi Hasbi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga mengangkat sepeda motor nyaris terjatuh di jembatan gantung penghubung antara desa Lenggo dengan Desa Ihing, Kecamatan Bulo, Polman, Senin (29/7/2024).

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Warga di Desa Lenggo, Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) menagih janji perbaikan jembatan penghubung antara Desa Lenggo dan Desa Ihing, Senin (29/7/2024).

Sebelumnya warga menerima kabar akan ada rencana pembangunan jembatan permanen.

Mengantikan jembatan gantung sepanjang 53 meter dan lebar dua meter ini lantaran sudah sering rusak.

Lantai jembatan berbahan papan ini sudah lapuk terkadang patah dan bergeser saat dilalui kendaraan roda dua.

Baca juga: Jembatan Gantung Lenggo Polman Akan Dibangun Ulang, Anggarannya Rp 21 Miliar

Seperti yang dialami warga saat hendak menyebrang sungai melewati jembatan gantung ini.

Sepeda motor dikendarainya nyaris terjatuh ke sungai dari ketinggian kurang lebih 10 meter gegara lantai jembatan bergeser.

"Itu kepala motornya sudah nyaris jatuh, karena ini jembatan sudah lapuk dimakan usia, kita menagih janji perbaikan," terang pendamping Desa Lenggo, Yusuf kepada wartawan.

Dia menjelaskan jembatan gantung ini dibangun pada 2014 silam, hingga saat ini belum pernah diperbaiki.

Lantai jembatan berbahan papan kayu ini sudah mulai lapuk, terkadang patah dan bergeser.

Yusuf menyebut jembatan ini merupakan akses utama dilalui masyarakat untuk menyebrangi sungai Masunni.

"Kita prihatin melihat kondisi jembatan ini, dan berharap segera mungkin dapat perhatian pemerintah," ungkapnya.

Disebutkan jika jembatan ini terputus maka warga Lenggo akan terisolir, dan harus mengambil rute ke Tutar untuk menyebrang.

Jaraknya pun cukup jauh dan harus menggunakan rakit jika mengambil rute memutar ke Tutar.

Ada enam dusun di desa ini gotong royong membenahi lantai jembatan agar dapat dilewati untuk sementara waktu.

"Ini sudah cukup membahayakan keselamatan, warga harus ekstra hati-hati saat melintas," ungkapnya.

Halaman
12