TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Seorang calon siswa polisi (Casis) asal Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), terpaksa batal mengikuti pendidikan di Sekolah Polisi Nasional (SPN) Mekkatta.
Casis bernama Al Fajrin itu sempat dinyatakan lolos sampai ke tahap akhir dan namanya masuk untuk mengikuti pendidikan di SPN.
Melalui postingan di akun Facebook Dina Astuti diunggahan adalah foto Al Fajri dan membawa kertas bertuliskan.
Baca juga: Terlibat Kasus Narkoba dan Calo Casis Bintara, 12 Personel Polri Jajaran Polda Sulbar Dipecat
"Diam terus berdoa bergerak menuju Bripda, mah, pah, alhamdulillah anak pertamamu jadi polisi,"
"Saya Al Fajrin saya anak yang digugurkan sebagai Casis Bintara Polri yang digugurkan 1 hari menjelang diberangkatkan ke pendidikan saya tidak menyalahkan siapa siapa. Yang jadi pertanyaan kenapa kasus pada saat masih di bawah umur yang penyebab saya digugurkan," caption yang diunggah dalam akun FB milik Dina Astuti.
Al Fajri digugurkan menjadi Casis Bintara Polisi padahal lulus dan ranking 62 besar dari 215 Casis Bintara Polisi lulus dan sudah diberangkatkan pendidikan.
Ayah korban Basri mengatakan, dia merasa kecewa karena saat anaknya urus administrasi SKCK lolos dan semua proses seleksi dia ikuti sampai dinyatakan lolos calon bintara polisi.
"Anak saya memang pernah tersandung kasus waktu gempa bumi, tapi saat itu anak saya masih di bawah umur. Itu yang dipersoalkan," kata Basri saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Jumat (19/7/2024).
Dia menuturkan, informasi anaknya tidak bisa diberangkatkan itu dari pihak Polda Sulbar dengan alasan anaknya pernah berkasus hukum sehingga pihak kepolisian menggugurkan Al Fajri.
Kata dia, seharusnya sejak awal Al Fajri tidak lolos administrasi jika memang harus di akhir harus digugurkan.
"Itukan ada SKCK yang membuktikan bahwa anak saya bebas dari kasus hukum, kenapa saat urus berkas diluluskan," katanya.
Atas kejadian itu, Basri selaku orangtua merasa kecewa karena anaknya batal berangkat pendidikan di SPN Mekkatta.
"Kami selaku orangtua keluarganya semua pasti kecewa, karena anak kami sudah melewati proses seleksi," pungkasnya.
Saat ini Tribun-Sulbar.com sedang berupaya mengkonfirmasi Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Pol Slamet Wahyudi, namun belum ada jawaban.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman