Dokter yang bertugas di RSUD Mamuju ini meninggal dunia di usia 41 tahun.
Ia meninggalkan tiga orang anak dan seorang istri.
Pantauan di lokasi, sejumlah keluarga dan kerabat almarhum berdatangan menyampaikan duka cita.
Keluarga terdekat tampak menyiapkan dua tenda di depan rumah untuk pelayat.
Kasur untuk persemayaman jenazah juga telah disiapkan di ruang tamu.
Selain pelayat, beberapa kolega atau relasi almarhum juga mengirimkan karangan bunga.
Ada dua karangan bunga yang terpajang di gerbang masuk komplek perumahan itu.
Yaitu dari pimpinan dan sivitas Akademika Fakultas Kedokteran UMI dan Mamelon 2007 FKG Unhas.
Sempat Tolong 10 Pasien
Berita duka menyelimuti RSUD Sulbar dan Mitra Manakarra Mamuju.
Dokter Helmiyadi, seorang dokter spesialis tulang yang berdedikasi, meninggal dunia setelah menjalani operasi terhadap 10 pasien.
Sebelum wafat, dr Helmiyadi melakukan operasi di dua rumah sakit berbeda, yaitu RSUD Sulbar dan Mitra Manakarra Mamuju.
Usai menjalani operasi tersebut, ia mulai mengeluhkan nyeri dan sesak napas.
"Setelah di RS Mitra mulai nyeri, sesak napas," ujar dr Erna, Direktur RSUD Sulbar, melalui pesan WhatsApp pada Rabu (10/7/2024) malam.
Kondisi dr Helmiyadi semakin memburuk dan didiagnosis mengalami serangan jantung.