Bendera HMI Diinjak

KAHMI Kecewa, Satpol PP Sulbar Kembali Berulah Usai Minta Maaf, Melempar Batu ke Arah Massa HMI

Penulis: Suandi
Editor: Nurhadi Hasbi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Massa aksi HMI yang sedang menyampaikan aspirasi di depan kantor gubernur Sulbar, Rabu (10/7/2024).

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) menyesalkan tindakan personel Satpol PP Sulbar yang kembali berulah meski sudah minta maaf.

Satpol PP melempar baru ke arah massa aksi saat HMI Manakarra dan HMI Mamuju aksi di depan gerbang kompleks kantor Gubernur, Rabu (10/7/2024) siang.

Satpol PP melempar baru dari dalam pagar yang terkuci rapat.

Insiden itu saat massa HMI sementara orasi buntut bendara HMI diinjak oknum Satpol PP, kemarin.

Baca juga: Ketua Badko HMI Sulselbar Ahyar Desak Pj Gubernur Sulbar Minta Maaf dan Cium Bendera HMI

Insiden ini memicu kemarahan peserta aksi yang membalas dengan melempar batu kembali ke dalam pagar.

"Kami sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan Satpol PP. Saya mendapat laporan bahwa ada lemparan batu dari dalam pagar yang dilakukan oleh Satpol PP," ungkap Ilham, salah satu alumni HMI, dalam orasinya.

Ilham menuntut agar oknum yang melakukan pelemparan batu tersebut segera diamankan.

Sebelumnya, Plt Kepala Satpol PP Sulbar, Muhammad Jaun, telah menyampaikan permohonan maaf kepada HMI setelah anggotanya menginjak bendera organisasi mahasiswa tertua di Indonesia itu.

Permintaan maaf tersebut disampaikan sebelum HMI melakukan aksi di kantor gubernur Sulbar.

Dalam keterangan persnya, Pemprov Sulbar yang diwakili oleh Kasatpol PP, Muhammad Jaun, menjelaskan bahwa tindakan tersebut merupakan ketidaksengajaan anggota saat mengatasi situasi di tengah aksi unjuk rasa.

"Saya selaku Kasatpol PP memberikan klarifikasi terhadap kejadian aksi unjuk rasa kemarin. Tidak ada maksud/niat melecehkan simbol organisasi HMI. Ini spontanitas dilakukan dengan mematahkan tiang bendera untuk menghindari bambu tersebut digunakan untuk hal-hal yang bisa membahayakan kedua pihak," ucap Jaun pada Rabu (10/07/2024).

Jaun juga menyampaikan bahwa ia sangat memahami keberadaan HMI sebagai organisasi yang membawa keseimbangan dalam penyelenggaraan pemerintahan, dan dengan tegas menyampaikan permintaan maaf tanpa maksud melecehkan HMI.

"Atas nama Satpol PP, saya memohon maaf kepada HMI di seluruh Indonesia. HMI adalah mitra kita, HMI adalah organisasi solid. Ini kekhilafan anggota dalam melaksanakan tugas. Sekali lagi, tidak ada unsur kesengajaan," tandas Jaun.

Anggota Satpol PP yang disorot karena diduga melakukan pelecehan dengan menginjak-injak bendera HMI juga menyampaikan permohonan maaf.

"Saya tidak berniat menginjak. Tujuan saya hanya mengamankan tiang yang bisa membahayakan. Pada situasi kemarin, agar tidak membahayakan orang lain. Sekali lagi saya menyampaikan permohonan maaf kepada HMI seluruh Indonesia," tandasnya.

Aksi pelemparan batu ini kembali mencoreng citra Satpol PP setelah permintaan maaf yang telah disampaikan sebelumnya, dan KAHMI berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi