TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Desak-desakan arga terjadi saat mereka hendak membeli gas 3 kg yang ada di Pasar Murah yang dilaksanakan di Lapangan Ahmad Kirang, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (12/6/2024) pagi.
Beberapa warga mengaku sudah satu bulan kesulitan mendapatkan tabung gas subsidi pemerintah itu.
Seperti halnya dirasakan warga Karema, Ilyas yang mengaku sudah hampir satu bulan dia kesusahan membeli tabung gas melon 3 kilogram di wilayah Mamuju.
"Keberadaan tabung gas sekarang ini sangat langka, kami sangat susah kasian beli padahal hanya untuk dipakai masak," kata Ilyas kepada Tribun-Sulbar.com.
Menurut Ilyas, selain langka dan mahal dia menduga isi dari tabung gas juga sepertinya dikurangi.
Baca juga: 150 Kambing Asal Polman Terancam Gagal Dijual di Balikpapan karena KM Laskar Pelangi Rusak
Baca juga: Cerita IRT di Mamuju Sudah 2 Hari Tidak Masak karena Gas 3 Kg Langka, Antre Sejak Jam 6 Tidak Dapat
Hal itu dirasakan saat pemakaian gas melon hanya tiga hari sudah habis.
Sehingga dirinya juga merasa heran, kenapa pemakaian tabung gas akhir-akhir ini semakin cepat habis.
"Gas 3 Kg biasa seminggu kita pakai, loh sekarang ini sudah tiga hari sampai empat hari. Selain nettonya (isi) berkurang keberadaan tabung gas langka, ada apa kita ini maju kena mundur kena," ujar dia.
Lanjut dia, sebagai masyarakat kurang mampu dia sangat dirugikan karena kondisi tabung gas yang kian mencekik rakyat.
"Tabung kurang isinya juga kurang, kita ini sudah jatuh tertimpa tangga pula. sudah satu bulan kami begini kesulitan,"bebernya.
Ilyas berharap, pemerintah daerah harus hadir menghadirkan solusi bagi masyarakat apalagi ini mendekati hari raya lebaran.
2 Hari Tidak Masak
Safira, seorang ibu rumah tangga di Mamuju merasa kecewa gas menjadi langka apalagi momentum idul Adha kian dekat.
Makin kecewanya lagi Safira Ketika ada Pasar Murah dilaksanakan pemerintah, namun stok gas malah sangat terbatas.
Sehinga sebagian warga yang sudah antre sejak pagi, malah tidak mendapatkan tabung gas LPG, karena kurangnya stok tersebut.
"Saya dari jam 6 pagi disini, ternyata saya tidak dapat kasihan karena begitu banyak orang yang datang," kata Safira kepada Tribun-Sulbar.com, Rabu (12/6/2024).
Menurutnya, dia rela datang lebih pagi agar lebih cepat mendapat tabung gas, sudah dua hari tidak memasak.
"Dua hari mka ini tidak memasak pakai tabung, susah sekali kasian. Datangka ini lebih pagi tapi tidak dapat juga,"ujarnya.
Dia mengaku, sebagai masyarakat yang kurang mampu sulit sekali mendapatkan tabung. Seharusnya pemerintah bisa mencarikan solusi terkait kelangkaan tabung.
"Kasian juga kami ini sudah susah, tambah susah juga dapat tabung gas LPG," keluhnya.
Diberitakan, ratusan warga di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), rela antre di lapangan Ahmad Kirang, Jl Ahmad Kirang, Mamuju, demi mendapatkan harga tabung gas LPG 3 Kilogram.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, warga antre di mobil gas LPG 3 kg yang bersiaga di kegiatan pasar murah.
Terlihat warga dari kalangan ibu-ibu rumah tangga dan bapak saling dorong demi mendapatkan tabung gas.
Sejumlah tabung kosong yang dibawa warga tampak berjejer panjang di lapangan. Beberapa warga tampak membawa menenteng tabung gas miliknya.
Bahkan mereka ada yang terjatuh karena saling berdesak-desakan ingin membeli tabung gas LPG yang saat ini langka.
Panitia pasar murah nampak kesulitan mengatur antrean, karena warga terus berusaha menerobos pintu belakangan mobil.
Terlihat warga membawa kertas foto kopi KTP sebagai syarat untuk bisa membeli tabung gas LPG 3 Kilogram. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman