Gas Langka

Disperindagkop Sulbar Bantah Gas 3 Kg Langka di Mamuju, Najib Klaim Stok Aman Sampai Idul Adha

Penulis: Suandi
Editor: Ilham Mulyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perdagangan Perindustrian, Koperasi dan UKM Sulbar, Muhammad Najib Ali bantah gas 3 kg langka

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perdagangan Perindustrian, Koperasi dan UKM Sulbar, Muhammad Najib Ali angkat bicara terkait kelangkaan tabung gas elpiji 3 kilogram jelang perayaan Idul Adha 1445 Hijriah.

Najib mengatakan stok tabung gas jelang lebaran dipastikan aman.

"Kelangkaan itu tidak ada. Stok hingga lebaran nanti aman," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kompleks Perkantoran Gubernur Sulbar, pada Rabu (12/6/2024).

Kata dia, pihaknya telah memberikan imbauan kepada dinas perdagangan kabupaten memastikan semuanya aman.

Imbauan tersebut disampaikan menindaklanjuti isu kelangkaan tabung.

Baca juga: Daftar Jadwal Kapal Pelni Rute Jayapura - Makassar Bulan Juni - Juli 2024, Berikut Harga Tiketnya

Baca juga: Warga di Mamuju Duga Isi Gas 3 Kg Sengaja Dikurangi, Ilyas: Biasa Sepekan, Ini 3 Hari Habis!

Imbauan itu berisi permintaan kepada Dinas Perdagangan untuk melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap pendistribusian tabung gas LPG 3 Kg.

Hal ini untuk memastikan agar tabung gas LPG 3 kg tersebut tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak menerimanya.

Dinas Perdagangan Sulbar telah mengeluarkan imbauan kepada dinas perdagangan kabupaten untuk memastikan ketersediaan dan distribusi tabung gas elpiji 3 kilogram tetap terkendali.

Imbauan tersebut juga meminta pengawasan yang lebih ketat terhadap pendistribusian tabung gas agar tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak menerimanya.

"Kami mohon Dinas Perdagangan untuk melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti Pertamina dan agen-agen LPG 3 kg serta pangkalan LPG 3 Kg, untuk memastikan kelancaran pasokan tabung gas LPG 3 Kg," tambahnya.

Ia meminta, masyarakat tidak perlu khawatir terkait kelangkaan tabung gas elpiji 3 kilogram.

Isi Gas Cepat Habis

Desak-desakan arga terjadi saat mereka hendak membeli gas 3 kg yang ada di Pasar Murah yang dilaksanakan di Lapangan Ahmad Kirang, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (12/6/2024) pagi.

Beberapa warga mengaku sudah satu bulan kesulitan mendapatkan tabung gas subsidi pemerintah itu.

Seperti halnya dirasakan warga Karema, Ilyas yang mengaku sudah hampir satu bulan dia kesusahan membeli tabung gas melon 3 kilogram di wilayah Mamuju.

"Keberadaan tabung gas sekarang ini sangat langka, kami sangat susah kasian beli padahal hanya untuk dipakai masak," kata Ilyas kepada Tribun-Sulbar.com.

Menurut Ilyas, selain langka dan mahal dia menduga isi dari tabung gas juga sepertinya dikurangi.

Hal itu dirasakan saat pemakaian gas melon hanya tiga hari sudah habis.

warga antre membeli tabung gas LPG 3 kg di Ahmad Kirang, Jl Ahmad Kirang, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (12/6/2024). (abdul rahman)

Sehingga dirinya juga merasa heran, kenapa pemakaian tabung gas akhir-akhir ini semakin cepat habis.

"Gas 3 Kg biasa seminggu kita pakai, loh sekarang ini sudah tiga hari sampai empat hari. Selain nettonya (isi) berkurang keberadaan tabung gas langka, ada apa kita ini maju kena mundur kena," ujar dia.

Lanjut dia, sebagai masyarakat kurang mampu dia sangat dirugikan karena kondisi tabung gas yang kian mencekik rakyat.

"Tabung kurang isinya juga kurang, kita ini sudah jatuh tertimpa tangga pula. sudah satu bulan kami begini kesulitan,"bebernya.

Ilyas berharap, pemerintah daerah harus hadir menghadirkan solusi bagi masyarakat apalagi ini mendekati hari raya lebaran.

2 Hari Tidak Masak

Safira, seorang ibu rumah tangga di Mamuju merasa kecewa gas menjadi langka apalagi momentum idul Adha kian dekat.

Makin kecewanya lagi Safira Ketika ada Pasar Murah dilaksanakan pemerintah, namun stok gas malah sangat terbatas.

Sehinga sebagian warga yang sudah antre sejak pagi, malah tidak mendapatkan tabung gas LPG, karena kurangnya stok tersebut.

"Saya dari jam 6 pagi disini, ternyata saya tidak dapat kasihan karena begitu banyak orang yang datang," kata Safira kepada Tribun-Sulbar.com, Rabu (12/6/2024).

Menurutnya, dia rela datang lebih pagi agar lebih cepat mendapat tabung gas, sudah dua hari tidak memasak.

"Dua hari mka ini tidak memasak pakai tabung, susah sekali kasian. Datangka ini lebih pagi tapi tidak dapat juga,"ujarnya.

Dia mengaku, sebagai masyarakat yang kurang mampu sulit sekali mendapatkan tabung. Seharusnya pemerintah bisa mencarikan solusi terkait kelangkaan tabung.

"Kasian juga kami ini sudah susah, tambah susah juga dapat tabung gas LPG," keluhnya.

Diberitakan, ratusan warga di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), rela antre di lapangan Ahmad Kirang, Jl Ahmad Kirang, Mamuju, demi mendapatkan harga tabung gas LPG 3 Kilogram.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, warga antre di mobil gas LPG 3 kg yang bersiaga di kegiatan pasar murah.

Terlihat warga dari kalangan ibu-ibu rumah tangga dan bapak saling dorong demi mendapatkan tabung gas.

Sejumlah tabung kosong yang dibawa warga tampak berjejer panjang di lapangan. Beberapa warga tampak membawa menenteng tabung gas miliknya.

Bahkan mereka ada yang terjatuh karena saling berdesak-desakan ingin membeli tabung gas LPG yang saat ini langka.

Panitia pasar murah nampak kesulitan mengatur antrean, karena warga terus berusaha menerobos pintu belakangan mobil.

Terlihat warga membawa kertas foto kopi KTP sebagai syarat untuk bisa membeli tabung gas LPG 3 Kilogram. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi