TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Nasrul Muhayyang, memberikan penjelasan ketidakhadiran Komisioner Bawaslu di acara launching Pilkada dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulbar, di Anjungan Pantai Manakarra, Minggu (9/6/2024).
Penjelasan itu disampaikan dalam rapat koordinasi persiapan pelaksanaan Pilkada serentak di Kantor DPRD Sulbar, Jl. H Abd Malik Pettanna Endeng, Rangas, Mamuju, pada Selasa (11/6/2024).
Rapat ini dihadiri oleh Ketua KPU Sulbar, Said Usman Umar, serta perwakilan dari Polda Sulbar, Korem, dan Pemprov Sulbar.
Nasrul menjelaskan, ketidakhadiran Bawaslu dalam acara KPU disebabkan karena tidak menerima undangan.
"Kami tidak menerima undangan seperti biasanya," ujarnya.
Ia menjelaskan, undangan untuk kegiatan KPU biasanya dikirim melalui grup WhatsApp yang berisi lima komisioner KPU dan lima komisioner Bawaslu.
"Kami cek ke teman-teman Bawaslu, tidak ada yang menerima undangan melalui WhatsApp," tambahnya.
Menurut Nasrul, biasanya undangan juga dikirimkan dalam bentuk fisik selain melalui WhatsApp.
Namun, pada acara yang diselenggarakan oleh Event Organizer (EO) ini, kemungkinan ada kekeliruan dalam pengiriman undangan.
"Karena acara ini dilaksanakan oleh EO, mungkin teman-teman KPU tidak sempat memantau sehingga undangan lewat WhatsApp terlewat," jelasnya.
Baca juga: Hadiri Koordinasi dan Pemantapan Pilkada di DPRD Sulbar, Said Usman Sebut KPU-Bawaslu Baik-baik Saja
Nasrul juga menegaskan, kehadiran salah satu Kepala Bagian (Kabag) Bawaslu di acara tersebut adalah atas perintah dirinya untuk mengawasi kegiatan KPU.
"Kabag Hukum yang hadir bukan karena menerima undangan, tetapi atas perintah kami untuk mengawasi kegiatan tersebut," tegas Nasrul.
Pernyataan ini sontak mengundang reaksi anggota DPRD Sulbar.
Syahrir Ramdani langsung menginterupsi apa yang dikatakan ketua Bawaslu.
Menurutnya, ia memegang bukti, salah seorang staf Bawaslu Sulbar memegang undangan KPU.
"Saya punya fotonya, staf di Bawaslu pegang itu undangan," tegas Syahrir.(*)
Laporan Reporter Tribun Sulbar, Suandi