Sebelumnya Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Sulbar menyeleksi empat sapi dari tiap kabupaten.

Hasil seleksi berat, kualitas, hingga kesehatan sapi, terpilih dua ekor dari Desa Kebunsari, Wonomulyo, Polman.

"Iya sudah ada dua ekor sapi ini, tadi pengambilan sampel untuk selanjutnya dikirim ke BBVT Maros guna pemeriksaan kesehatan," terang Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulbar Nur Kadar kepada wartawan.

Ia menjelaskan dua ekor sapi itu akan kembali dipilih salah satu diantaranya oleh kesekretariatan negara.

Selanjutnya akan dikurbankan, dagingnya dibagikan ke warga Topoyo, Mamuju Tengah.

Nur Kadar menyebut sapi diberi nama Tebo kandidat terkuat untuk dipilih lantaran lebih besar.

Meski begitu, sampel dua ekor sapi tetap diambil, untuk mengantisipasi jika Tebo memiliki penyakit.

"Kalau sapi Tebo ada sesuatu, jadi ada persiapan cadangan yang sapi Gemoy, kita antisipasi," ungkapnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli